Makin Lama, Blogku Semakin Banyak
Embel-Embel
Pantas saja sebagian blogger tidak
menyukai kehadiran iklan di halaman blognya. Salah satunya dikhawatirkan
mengganggu kenyamanan pandangan para pengunjung.
Ini terasa oleh saya juga. Setelah
pasang iklan dengan cara memisahkannya dari posting, lama-lama banyak ide untuk
menambah widget di blog. Lama-lama halaman awal blog semakin penuh tidak
karuan. Waduuuuh…!
Padahal saya sudah berkorban untuk
tidak membuat iklan ‘semu’ agar dapat mengelabui pengunjung. Saya inginnya,
kalau iklan ya iklan, para pengunjung harus tahu bahwa itu iklan. Pengunjung
mengakses iklan di saat mereka benar-benar membutuhkannya, bukan menyangka
bahwa iklan itu artikel. Sampai saat ini usaha ini masih dipertahankan,
walaupun tidak tahu menurut penilaian pengunjung.
Sekarang sedang nimbang-nimbang
untuk menghapus widget dari blog agar tampak tidak terlalu penuh dan berat.
Tapi masih bingung, mana yang harus dihapus ya….?
Sebenarnya, kalau kita memasang
widget banyak tidak terlalu masalah kalau pandai meletakkannya. Saya lihat
surat kabar online yang skala nasional juga banyak widget-nya. Bahkan terkadang
tampak berjejal juga. Tapi, kenapa masih banyak pengunjung? Saya menduga karena
artikel lebih banyak dan menarik dibandingkan aksesoris blognya. Inilah yang
membuat jumlah pengunjung blog/web mereka tetap bertahan banyak.
Jadi, sekarang saya sedang
nimbang-nimbang:
Hapus widget?
atau
fokus saja pada penambahan artikel?
Kalau sahabat punya pendapat,
ditunggu ya…?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Makasih mas tambahan ilmunya
ReplyDeleteentah kenapa di tempat saya mengakses blog ini gak masalah, ringan saja
ReplyDeletealhamdulillah. Saya khawatir aja mas.
DeleteSehingga sengaja saya hapus image background bawaannya yang hitam itu. he...
makasih mas infonya
blognya bagus, gak berat. tp mau ngasih masukan dikit, untuk warna latar blog kurang menarik. abu abu dan putih agak menyilaukan mata, :)
ReplyDeleteMakasih atas masukkannya.
DeleteSekalian saja, kira-kira warna apa yang sesuai ya mbak?
Maunya warna yang biasa-biasa saja (standar), agar enggak usah ngotak-ngatik warna (pemalas ...he...)