Mobil
Sebelah Kananku Terjerumus Jurang
Suatu malam,
sepulang dari kampus, jalan macet. Antrian tidak terhindarkan, padahal kondisi
jalan menanjak. Awalnya, tidak ada yang menarik perhatian, selain tidur,
bangun, baca buku, tidur lagi, baca lagi, dan terus berputar-putar kegiatan di
kursi Bis yang agak kosong pengunjung. Lumayan dua jok untuk saya sendiri, ini
cuku membuatku nyaman, tapi mungkin tidak nyaman bagi penghasilan supir, ya….!
Tiba-tiba,
pas di tengah tanjakkan yang jauh dari perkotaan, para penumpak di sebelah pada
ribut melihat ke sebelah kanan. Inna lillah, ternyata ada kecelakaan. Sebuah
truk mundur, menimpa mobil seperti sedan yang ada di belakangnya. Sedan
tersebut menggantung di pagar besi jalan, yang kalau tidak tertahan dapat
dipastikan mobil akan terjerumus ke dalam jurang.
Selain
melihat sekilas kejadian tersebut dari dalam bis, saya melihat juga reaksi para
penumpang yang satu bis denganku. Entah salah lihat atau tidak, mereka tampak
memberikan reaksi bermacam-macam, seperti komentar, pendapat, dan lain-lain.
Tapi di beberapa penumpang tidak terlihat wajah ketakutan, padahal kami juga
sedang ada di tanjakkan itu, yang mana bukan tidak mungkin, bis kita juga bisa
mundur, karena pada saat itu sama sekali kendaraan tidak bergerak di tengah-tengah
tanjakkan. Di depan ada kendaraan lain, di belakang juga ada kendaraan lain.
Kalau bis kami mundur, maka akan senasib dengan mobil yang tadi di atas jurang.
Ada beberapa
kemungkinan, sebagian penumpang tidak menunjukkan wajah takutnya, antara lain:
1. Tidak
terpikirkan bahwa mereka juga berpeluang untuk celaka
2. Mereka
pasrah karena kecelakaan itu ketetapan Allah yang tidak tidak perlu ditakutkan.
Dari kedua
contoh kemungkinan di atas, saya berusaha untuk meyakini dan mencoba poin nomor
dua. Semoga saja tidak keliru…!
Tapi
kadang-kadang, saya khawatir bahwa saya termasuk orang yang mengalami nomor 1.
Hal ini berbahaya karena akan menimbulkan reaksi negatif kepada pengidapnya,
seperti sibuk menyalahkan orang yang kecelakaan dan lupa berdoa kepada Allah
SWT. Na’udzu billah!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
kalaupun harus mengalami kecelakaan, maka begitulah takdirnya
ReplyDeleteBenar mas. Saya harus belajar hidup baik-baik bersama takdir
Delete