Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, April 1, 2013

Banyak Perencanaan, Jangan Lupakan Kekuatan Tuhan



Banyak Perencanaan, Jangan Lupakan Kekuatan Tuhan


Sudah banyak yang sepakat bahwa kunci sukses adalah fokus. Akan tetapi, masalahnya adalah membuat diri kita mampu fokus pada satu hal itu bukanlah hal mudah. Seandainya fokus itu mudah, maka semua manusia sudah sukses, bukan?


Bagaimana kalau ada yang menyatakan bahwa fokus itu mudah, sukses itu mudah, bisnis itu mudah, kuliah itu mudah, dan sebagainya. Pernyataan tersebut merupakan bahasa motivasi agar mampu memaksimalkan ikhtiar kita.

Sedikit berbagi pengalaman. Saya punya keinginan mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang maksimal dalam ikhtiar di masa tua kelak, antara lain:
1.      Saya ingin menguasai 4 bahasa asing: bahasa Inggris, Arab, Jepang, dan Mandarin.
2.      Saya ingin menguasai komputer: Delphi, Pascal, PHP, Java, Linux, dan pendukung lainnya seperti animasi dan aplikasi grafis.

Dengan persiapan di atas, saya berharap masa depanku akan cerah. Bagaimana dengan yang terjadi?
Ternyata dua poin di atas tidak mudah juga bagi orang malas seperti saya. Tidak satupun yang dikuasai hingga menjadi tingkat pakar. Padahal kepakaran itu sangat dibutuhkan untukku menurut logikaku sendiri.

Akan tetapi, logika ini sangat tumpul, karena kekuatan Tuhan jauh lebih tajam. Sehingga sampai saat ini yang masih tersisa untuk belajar lagi adalah hanya Bahasa Inggris, Arab, PHP, dan Java saja. Tampaknya, meskipun dengan berat hati saya harus puas dengan keempat kajian tersebut.

Itulah sedikit pengalaman saya. Bagaimana dengan pendapat anda?
1.      Apakah anda ingin jadi pakar komputer?
2.      Apakah anda ingin jadi pakar bahasa?
3.      Apakah anda ingin jadi ulama?
4.      Apakah anda ingin kuliah beasiswa ke luar negeri?
5.      Apakah anda ingin jadi ilmuwan sejajar Einstein?

Gantungkanlah cita-cita kita setinggi langit, tapi jangan lupa kita tidak berdaya apa-apa tanpa kekuatan Tuhan.

Suatu malam saya nonton sinetron Brama Kumbara. Tiba-tiba seorang laki-laki yang sudah menyelamatkan patih suatu kerajaan ditanya oleh ayah sang raja: Ayah raja: “Apakah anda seorang pendekar yang pandai berkelahi?”
Laki-laki itu: “Maaf Tuan, saya tidak pandai berkelahi, tapi saya pandai melarikan diri.”

Sepintas, laki-laki itu tidak sakti. Tapi saya kembali berpikir, betapa saktinya laki-laki itu karena mampu menyelamatkan Sang Patih dari musuhnya yang sangat sakti.

Saya pikir laki-laki penyelamat Patih itulah orang yang fokus dan sukses. Walaupun tidak serba sakti, tapi kemampuannya melarikan diri sudah mampu menghindari musuh yang sangat sakti.

Jadi, apabila kita tidak mampu menguasai banyak bidang keilmuan, kita harus bersyukur ketika menguasai satu bidang keilmuan. Seandainya tidak satupun bidang keilmuan yang dikuasai, padahal sudah berikhtiar semampunya, maka serahkanlah kepada Allah SWT, karena pintar-bodoh, sakti-lemah, semuanya tidak terlepas dari kekuasaan-Nya.

Bukankah banyak orang sakti yang mati hanya dengan sehelai sapu lidi?
Bukankah banyak orang kaya yang mati dengan merenggut nyawa sendiri?

Sebaliknya,
Pernahkah anda mendengar orang lemah disayang tetangganya?
Pernahkah anda mendengar orang miskin meninggal di tempat sujudnya?

Keempat pertanyaan di atas saya sudah pernah mendengarnya. Lalu apalagi yang harus kita khawatirkan dengan masa depan hidup ini? Ikhtiar dan bertawakallah! Cukup.

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment