Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, April 2, 2013

Belajar Google Adsense



Belajar Google Adsense


Awal mula saya belajar Google Adsense adalah karena tertarik banyak pendapat para blogger yang bisa mendapatkan uang banyak, minimal 1 juta rupiahan. Hal ini sangat menarik bagi saya karena sekitar dua tahun kurang agak sering membuat artikel di beberapa blog sendiri, termasuk tentang tutorial pemrograman komputer. Dengan berbekal dua hal inilah saya mendaftarkan salah satu blog untuk ikut menjadi penayang (publisher) iklan Adsense.


Setelah saya disetujui memiliki account Adsense, sambil memposting artikel tiap hari dan menayangkan iklan Adsense, sedikit-sedikit mencari informasi melalui halaman Google tentang cara belajar Google Adsense (GA) dan tips suksesnya. Alhasil, dari begitu banyak tips dengan gaya bahasa yang berbeda-beda, ada yang penuh optimisme, ada yang sedang-sedang saja, ada juga yang pesimisme, saya mencoba ingin fokus pada penulisan artikel, yakni bagaimana agar saya bisa membuat artikel minimal satu buah tiap hari dan diposting di 7 buah blog kesayangan.

Fokus pada konten sudah berjalan sekitar 1 minggu. Awalnya, saya tenang-tenang saja karena tidak ada rencana cara yang tidak baik untuk mendapatkan keuntungan dari Adsense, melainkan hanya membuat artikel asli, sudah—beres! Rata-rata jumlah kata artikel sekitar 200 kata. Untuk blog-blog yang berbahasa Inggris memang ada beberapa artikel yang kurang dari 200 kata. Tentang topik yang dibahas, saya belum begitu menghiraukan tips para blogger yang menyarankan harus berbasis keyword. Bagi saya posting artikel cukup dilakukan dengan topik yang biasa saya pelajari saja. Maksudnya, tanpa kegiatan blogging juga, saya tetap suka membaca topik tentang sistem informasi dan pendidikan. Dengan demikian, kedua topik inilah yang menjadi pokok bahasan di ke tujuh blog saya.

Dengan menggunakan kedua topik di atas, saya tidak terlau kerepotan mempersiapkan bahan tulisan. Referensi sudah agak banyak tersedia di rumah karena sudah dikumpulkan sejak masih kuliah. Jadi, sekarang tinggal baca dan kemudian menuliskannya ke dalam sebuah artikel.

Tujuh hari (1 minggu) sudah belajar Adsense. Ada sebuah komentar yang menyatakan blognya dinonaktifkan, karakteristik blognya masih berusia 2 bulan, dan lama tayang Adsense baru satu minggu. Hal ini mulai membuat saya mencari-cari informasi alasan lebih lengkapnya. Sayang, blog tersebut sudah dihapus. Dengan tidak perubahan sikap, saya tetap mempublikasikan artikel sebagai rencana kerja rutin saya setiap dini hari.

Hari ini saya memposting beberapa artikel lebih dari 300 kata. Akan tetapi, ada postingan berbahasa Inggris yang kurang dari 200 kata. Sekilas teringat ada pernyataan bahwa “blog yang low content tidak diperkenankan GA”. Dengan tema ini saya mencari informasi di search engine Google. Hasilnya, aa yang menyarankan artikel tidak kurang dari 400 kata. Meskipun demikian, blog tersebut juga menyatakan bahwa tidak ada batasan yang jelas dari TOS GA tentang jumlah kata minimal dalam sebuah artikel. Yang jelas adalah artikel harus memiliki nilai guna.

Membaca minimal 400 kata tersebut, cukup dibuat terperanjat juga. Apalagi setelah disarankan untuk menghapus artikel yang kurang dari jumlah tersebut, atau melengkapinya hingga menembuat batas minimal. Selesai membaca, saya hampir langsung mau menghapus semua artikel yang kurang dari 200 kata. Tapi setelah dipertimbangkan, sia-sia juga kalau hanya menghapus artikel 200 kata, sementara batas minimalnya 400 kata. Akhirnya, saya urungkan niat dari penghapusan konten. Saya berencana saja mulai hari ini akan membuat artikel minimal 400 kata. Memang lumayan juga, 400 kata untuk 1 blog, sekitar 2 halaman. Berarti saya harus mampu menulis 14 halaman per hari belum untuk blog yang di luar Adsense. Cukup menantang juga…!

Satu lagi pelajaran berharga bagi saya hari ini adalah ketika saya merasa cemat atas kata “banned”, saya menemukan bahwa orang yang sudah bertahun-tahun ikut GA juga banyak yang terkena “banned”. Dengan demikian “banned” itu bisa dianggap hal biasa dalam dunia Internet yang bisa menimpa siapa saja, dengan berbagai alasan baik yang mudah dipahami ataupun sulit. Maka saya kembalikan saja pada motivasi awal melakukan blogging, yakni belajar menulis. Jadi, saya pasang Adsense juga sudah diluruskan lagi motivasinya, bukan hanya mengejar dollar, tapi belajar Adsense. Dengan prinsip ini saya tidak terlalu menggebu-gebu mengejar keuntungan dari Adsense, sehingga kesibukan pun relatif stabil untuk menyelesaikan pekerjaan lain. Cukup satu artikel tiap hari!

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment