Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, April 2, 2013

Jumlah Kata Dalam Sebuah Artikel Adsense



Jumlah Kata Dalam Sebuah Artikel Adsense


Pada artikel sebelumnya saya membahas jumlah artikel untuk blog yang ikutan Adsense adalah 400 kata dan update artikel sangat dianjurkan tiap hari. Ini memang cukup ideal untuk menghindari kategori low content yang tidak disukai Google Adsense. Akan tetapi, sumber yang menyebutkan 400 kata itu mengakui hanya perkiraan saja, karena Adsense sendiri tidak menyebutkannya secara eksplisit.


Karena tidak disebutkan secara eksplisit (jelas), maka ada kemungkinan penafsiran lain terkait makna “low content” itu. Kenapa menggunakan “low”, bukan “little”? Boleh jadi Adsense menginginkan artikel yang berkualitas, bukan asal panjang. Kalau dikatikan dengan larangan copy-paste, maka low content itu boleh jadi pelarangan terhadap artikel hasil modifikasi copy-paste karena artikel dengan metode ini selain melanggar hak cipta, tapi akan menimbulkan penumpukkan artikel serupa di Internet. Kata seorang penulis dari India, penumpukkan tersebut diistilah e-waste (sampah elektronik). Akan tetapi, kalau buatan sendiri, meskipun sedikit dan mirip dengan artikel orang lain pasti punya keunikan yang tidak ditemukan di artikel yang lain. Inilah yang dimaksud bahwa kreativitas itu sangat mahal.

Saya melihat salah satu artikel di sebuah website (stakeholder saluran khusus Adsense) jumlahnya hanya satu paragraf, jumlah katanya diperkirakan kurang dari 100 kata (persisnya saya tidak menghitung jumlah kata tersebut), ternyata ada iklan Adsense yang tayang. Dengan memperhatikan ini, tentu saja saya semakin menduga bahwa low content itu bukan sepenuhnya untuk artikel terlalu pendek, tapi untuk artikel yang tidak menyampaikan informasi unik sedikit pun, melainkan hanya mengulang informasi orang lain, bahkan dengan bahasa yang sama juga (karena copy-paste).

Dengan perbedaan di atas, memang akan lebih baik kalau membuat artikel tidak kurang ari 400 kata, selain pesannya akan lebih jelas, informasi yang didapatkan juga relatif lebih banyak. Akan tetapi, karena saya masih punya kegiatan lain, maka menghasilkan 400 kata untuk 1 blog, sementara jumlah blog Adsense saja sudah 7, belum termasuk blog lain, maka seringkali ada kendala untuk mewujudkan jumlah minimal tersebut. Akhirnya, saya memutuskan kalau ada waktu ditargetkan 400 kata, tapi kalau sedang sibuk sekitar 200 kata saja. Apakah langkah ini akan aman dipandang Adsense? Saya belum tahu. Yang jelas blogging sebagian hobiku, dan Adsense sebagian proses pembelajaranku. Sukses atau gagal Adsense pasti membuahkan pelajaran besar untuk perjalanan blogging saya.




"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment