Umur Anak Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kemampuan bahasa
seseorang, antara lain faktor usia. Dalam buku karya Sunarto dan Hartono (2008:
139) dinyatakan bahwa “Bahasa seseorang akan berkembang sejalan dengan
pertambahan pengalaman dan kebutuhannya.”
Ketika seseorang mengalami sesuatu maka ide kreatif
untuk berbicara dan menulis semakin besar. Semakin banyak pengalaman menuangkan
ide dalam sebuah bahasa, termasuk bahasa asing, akan menjadikan seseorang lebih
mudah untuk menulis berikutnya. Dengan pengalaman juga seseorang dapat
mengoreksi kesalahan-kesalahan bahasa yang sudah dilakukannya.
Sedangkan kebutuhan akan membuat semangat seseorang
semakin besar. Orang yang sudah merasa butuh untuk belajar bahasa Arab akan
lebih besar semangat belajarnya dibandingkan orang yang hanya tertarik.
Kebutuhan itu lebih memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu, sedangkan daya
tarik itu hanya mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Memang nyamannya,
kita melakukan sesuatu ketika dianggap hal tersebut menarik. Akan tetapi, kalau
sudah menyangkut kebutuhan, maka tidak lagi ditolak karena kalau tidak
dikerjakan akan mengakibatkan kefatalan terjadi pada diri ini.
Demikian demikian, pernyataan Sunarto dan Hartono
(2008: 139) kebenarannya tidak hanya ditujukan pada seorang anak saja, tapi
orang dewasa pun termasuk di dalamnya. Karena ketika orang yang sudah berusia
25 tahun baru belajar bahasa Arab, maka dia akan terbata-bata seperti anak
balita yang sedang belajar bicara. Jadi bisa diibaratkan usia 25 tahun yang
baru belajar bahasa asing itu hampir sama dengan anak usia 2 tahun yang sedang
belajar bahasa ibunya.
Sebenarnya, yang dikatakan bahasa itu tidak terbatas
pada bahasa verbal, tapi non-verbal juga sama. Sikap dan gerak tubuh merupakan
simbol kebahasaan yang akan berkembang sesuai perkembangan usia pemiliknya.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment