Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, May 1, 2013

Bertemu Penumpang Aneh di Micro Mini



Suatu hari saya berangkat ke kampus naik elf. Elf itu mungkin istilah lain dari micro mini (saya kurang tahu persis padanan kata bakunya). Setelah beberapa tahun menggunakan sepeda motor, rasanya banyak hal baru yang ditemukan di dalam Elf.


Ada tiga tipe orang yang seringkali teringat oleh saya, yaitu:

1.      Sang Perokok
Ada seorang bapak-bapak duduk di samping saya. Walaupun keadaan sangat berdempetan, Si Bapak masih juga merokok hingga puntung rokoknya menghiasi celana saya. Sudah hidung pengap dari tadi, bangun tidur celana pun ganti warna dari hitam jadi bintik-bintik putih (mirip batik he…he…). Untung saja tidak bolong terkena api rokoknya.

Sebenarnya, Sang Perokok yang aneh itu seringkali ditemukan dan membuat saya mangkel, walaupun saya juga laki-laki. Mereka ada yang merokok di depan bayi, di depan ibu-ibu yang sudah menutup hidungnya lama-lama. Anehnya mereka (sang perokok) tidak juga mematikan api rokoknya.

Yang nambah aneh bagi saya adalah apakah mereka nikmat merokok di dalam kendaraan umum yang sangat sesak itu? Padahal saya pernah bertanya kepada kakak yang juga perokok handal (he…he…). Kenapa dikatakan handal? Ia mampu menghabiskan rokok lebih dari satu bungkus tiap hari. Ibuku mengistilahkannya seperti Kereta Api, habis satu batang langsung disambung dengan yang baru he…hee…(Jangan dicontoh ya…!). Ternyata, kakakku tidak suka merokok di tempat sesak seperti kendaraan umum, apalagi Elf. Katanya enggak nikmat. Lalu yang masih merokok di micro mini atau bis, apakah nikmat atau so gaya ya…?

Maaf para perokok ya….!

2.      Penumpang Susah Bayar Ongkos
Ketika sang kondektur minta ongkos kepada seorang penumpang laki-laki di samping saya, sang penumpang malah marah-marah. Kira-kira begini omelannya:
“Nanti dulu, saya baru juga duduk.”

Setelah beberapa lama, sang kondektur mengingatkan penumpang itu lagi agar membayar ongkosnya. Eh…penumpang itu ngomel begini:

“Kamu ini enggak percaya sama saya ya…! Saya ini tiap hari jualan dan pergi-pulang pakai elf tahu. Nanti juga saya bayar…..! Kaya saya mau kabur aja.” (Penumpang itu tampak semakin marah).

Memperhatikan tingkah laku penumpang itu saya jadi heran, kenapa tidak bayar langsung saja. Kita kan penumpang; kita butuh jasa elf tersebut. Enggak ada ruginya kita bayar di awal kan? Bahkan saya sering merasa takjub kepada kondektur yang mampu menghapal “mana penumpang yang sudah bayar, dan mana yang belum (tanpa tiket lho…)”. Kalau saya jadi kondektur, belum tentu mampu tuh…!

Pendapat saya: “Bayar saja di awal, agar mengurangi beban kondektur untuk mengingat-ingat nama wajah penumpang yang belum bayar”. Kenapa harus ditunda….?

3.      Ibu Memarahi Anaknya yang Mabuk
Dari awal masuk Elf, Si Ibu sudah agak marah-marah sama anaknya. Di tengah perjalanan, tiba-tiba anaknya mau muntah (maaf ya yang lagi makan!). Si Ibu malah nambah marah-marah lagi sama anaknya. Gini kira-kira bahasanya:

“Hayooh mabuk lagi….! Dari tadi juga jangan ikut, jangan ikut!”
(Sang Ibu tersebut ngomel-ngomel terus sambil cemberut)

Karena saya merasa terusik dengan sikapnya, kemudian saya tanya: “Mau ke mana Bu? Mungkin anaknya lagi sakit.” Si Ibu tampak berwajah agak malu, kemudian ia mengoleskan minyak kayu putih ke anaknya. Setelah itu sang anak tertidur pulas.

Kenapa harus ngomel-ngomel ya…? Anak kita sudah pusing, mabuk, lalu dimarahi. Bisa-bisa nambah mabuk lagi tuh…!

Itulah tiga tipe penumpang aneh yang saya perhatikan. Tampaknya cerita ini hanya yang negatifnya saja ya…? Tenang, ada juga penumpang yang positif. Di artikel lain saya tulis. InsyaAllah!

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment