Jadi blogger
pemula itu kadang-kadang mudah tergoda dengan berbagai tawaran program
monetisasi blog, baik program PPC, CPM, dan lain-lain. Bahkan kalau merasa
berlum berhasil dari blogging, seringkali pindah profesi online seperti jadi
penulis tamu.
Peluang
untuk mendapatkan uang dari blog benar-benar berlimpah di Internet, antara
lain: Google Adsense, Chitika, Infolinks, Bidvertisers, YLLIX, dan lain-lain.
Begitu juga
ketika menjadi penulis tamu, saya seringkali terbuai dengan tawaran-tawaran
yang menggiurkan dari berbagai website. Akhirnya, waktu habis dipakai untuk
mencari kebenaran sebuah website itu scam atau bukan? Suatu penyedia iklan itu
scam atau bukan? Hal ini dapat merusak peluang kita untuk mendapatkan uang dari
Internet.
Banyak orang
mengatakan “kita harus fokus”. Memang benar demikian adanya. Menurut pengalaman
saya, memasang iklan di blog itu tidak mudah. Semakin sulit, ada kemungkinan
peluang memperoleh uang pun semakin besar, dan terhindar dari scam/penipuan.
Begitu juga
ketika menjadi penulis tamu melalui program “paid-to-write”. Banyak sekali
website yang menawarkan program ini dengan promosi keunggulan masing-masing.
Namun yang saya tahu, satu website dengan yang lainnya hampir sama-sama saja.
Sekali lagi, semakin sulit seleksi artikel kita, ada kemungkinan bayaranpun
semakin besar. Jadi, saat ini saya sudah mulai berhenti mencari website baru
“penyedia uang”, untuk kemudian fokus di website yang sudah kita ikuti.
Apakah harus
tetap di satu program?
Selama kita
belum memiliki kemampuan yang lebih, sebaiknya tetap saja update di satu
program, kecuali kalau merasa sudah punya keunggulan dibandingkan sebelumnya.
Contoh,
sebagai blogger penayang iklan. Kita menayangkan iklan “A”. Selama image
positif iklan tersebut sangat populer di
Internet, teruskan saja. Kita bisa berpindah menjadi penayang iklan “B” yang
dianggap lebih besar bayarannya apabila popularitas blog kita jauh lebih bagus,
misalnya dari 100 pageviews per hari, sekarang sudah mencapai 1.000 pageviews
per hari.
Contoh lain
dalam program paid-to-write. Kita terus update di website “A”, walaupun
penghasilannya kecil. Setelah kita merasa bahasa Inggris dan kualitas artikel
kita lebih bagus, baru kita bergabung di website “B” yang dianggap bayarannya
lebih besar. Kualitas kita sebagai penulis secara sederhana dapat dilihat dari seberapa
banyak rata-rata jumlah pembaca artikel kita per hari.
Jadi, fokus
saja dengan satu, atau maksimal 5 program mencari uang, karena lebih dari
jumlah tersebut, saya malah tidak fokus, yang akhirnya bayaranpun tidak
diperoleh tiap bulan.
Bagaimana
pengalaman anda?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment