Menurut Tolkhah (2004) dalam Majid (134), terdapat dua
pendekatan pembelajaran, yaitu:
1. Pendekatan
psikologi
Aspek psikologis mencakup akal/intelektual, emosi, dan
ingatan. Saya menilai sistem pendidikan Indonesia masih cenderung memperhatikan
aspek akal/intelektual: bagaimana mendapatkan nilai yang bagus? Bagaimana
berkompetisi dalam kontes ilmiah? Dan lain-lain. Dengan realitas tersebut,
peserta didik yang memiliki keunggulan dalam aspek emosional seringkali
terlupakan. Ini adalah masalah serius.
2. Pendekatan
sosio-kultural
Pendekatan ini merepresentasikan bahwa manusia dapat
membangun aspek sosio-kultural untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan
dalam hidup ini. Jika kita memperhatikan pendekatan ini secara seksama, tidak
mungkin sekolah/universitas hanya menghasilkan banyak lulusan yang menganggur.
Sistem pendidikan harus bersinergi dengan lingkungan sekitar, baik sosial
maupun budaya.
Keterbatasan ini dapat terlihat bahwa banyak mahasiswa
Indonesia tidak mampu mengoptimalkan sumber daya alam, seperti pertanian,
padahal negeri ini dikenal sebagai negara agraris.
Banyak mahasiswa Indonesia masih percaya bahwa keterampilan
komputer dan bahasa Inggris lebih terbuka untuk mendapatkan pekerjaan atau
karir yang bagus. Mereka tidak memiliki semangat kuat untuk mengkaji bidang
kelautan, padahal Indonesia dikenal sebagai negara kelautan (maritim), bukan?
Dengan demikian, mari kita mempelajari kedua pendekatan di
atas, terutama dalam tataran praktis.
Referensi
Majid A. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment