Dengan kata
kunci “peluang karir untuk programmer PHP” yang diketikkan di kotak cari
Google, hasilnya sangat banyak perusahaan di Indonesia yang membutuhkan
programmer PHP. Ini info menggembirakan bagi kita yang sedang belajar
pemrograman PHP, iya kan?
Meskipun
demikian, kita tahu bahwa hidup di negeri ini harus seperti superman alias
harus serba bisa. Beberapa sumber online menyatakan bahwa kemampuan beberapa
bahasa pemrograman biasanya lebih dianjurkan, seperti kemampuan PHP, Java,
Linux, dan lain-lain.
Hal superman
di atas senada dengan pernyataan seorang blogger terkenal yang menyatakan bahwa
“calon dosen sebuah perguruan tinggi diuji pengetahuan umum”, bukan kemampuan
spesialisasinya. Inilah negeri kita. Apakah di luar negeri sama? Entahlah….!
Saya belum mencari informasi lengkapnya.
Akan tetapi,
bagi yang hanya menguasai satu atau dua bahasa pemrograman, tidak perlu
berkecil hati. Teman saya mengatakan bahwa satu pemrograman saja sudah bisa
hidup dengan ekonomi berkecukupan.
Mari kita
perhatikan penjual bala-bala dan gehu di roda! Mereka banyak yang memperoleh
pendapatan yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Ada juga seorang pedagang
sayuran di pasar tradisional yang jam kerjanya dari subuh sampai kira-kira jam
8 pagi, ia mampu membeli kendaraan roda empat, walau tidak mewah. Ada juga
penjual asin (masih di pasar tradisional), ia sudah lama punya mobil.
Inilah
hidup, rizki tidak ditentukan oleh banyaknya penguasaan pengetahuan saja.
Melainkan satu bidang juga bisa mendatangkan hasil yang maksimal. Namun
demikian, kita harus siap mental ketika menguasai satu bidang, namun pasarnya
buruk, tentu kita tidak akan mendapatkan hasil yang diharapkan.
Jadi satu
bahasa pemrograman atau banyak?
Kalau mampu,
silahkan saja banyak. Tapi kalau belum mampu (seperti saya), lebih baik satu
atau dua pemrograman saja. Karena kemampuan saya sangat terbatas, PHP sebagai
kajian utama, sedangkan Java sebagai tambahan.
Keputusan
saya untuk memilih kedua bahasa pemrograman di atas bukan tanpa alasan.
Berbagai planning sudah dilakukan, tapi ujungnya tidak satu pun yang dikuasai
dengan mahir. Maka saya akan berusaha menikmati dua bahasa pemrograman saja.
Apakah akan nambah? Sampai saat ini belum ada rencana, karena ini juga masih
pusing, sementara usia sudah tua. Biarlah waktu yang memutuskan. He..he..
Kalau belum
menguasai bahasa pemrograman, lantas pendapatan sehari-hari dari mana?
Rizki itu
tidak tergantung pada PHP dan Java. Ngajar Microsoft Office dan blogging juga
masih berpeluang menghasilkan uang, bukan?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment