Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Friday, August 30, 2013

Lowongan Penulis Lepas Bahasa Sunda Kitaabah



Awalnya, blog Komunitas Penulis Lepas Pemula Kitaabah itu ingin difokuskan dulu mengelola artikel berbahasa Indonesia saja. Pendaftaran para penulis bahasa Inggris terpaksa ditunda untuk sementara waktu, meskipun alamat blog khusus bahasa Inggris sudah tersedia pula.


Namun ketika ingat bahasa Sunda, saya jadi berpikir dua kali untuk menundanya. Walaupun ada sedikit kekhawatiran akan mengganggu blog bahasa Indonesiaku bagi para pengunjung yang belum memahami bahasa Sunda, saya tetap membuka lowongan untuk menerima artikel yang ditulis dalam bahasa Sunda.

Inginnya sih menerima semua bahasa daerah yang ada di Indonesia. Namun karena keterbatasan, saya lebih mendahulukan bahasa Sunda dulu karena bahasa ini bahasa ibu saya, jadi tidak perlu kursus dulu untuk review-nya. :) Untuk sementara, kebudayaan dari suku-suku lain biarlah ditulis dalam bahasa Indonesia dulu.

Kenapa memasukkan artikel bahasa Sunda segala? Apakah karena cukup prospektif untuk monetisasi blog?
Tidak juga. Calon pembaca artikel bahasa Sunda lebih terbatas dibandingkan bahasa Indonesia. Salah satu blog Rumah Baca Sunda yang memuat artikel tentang Sunda yang relatif lengkap, jumlah pengunjungnya tampak tidak terlalu ramai berdasarkan Alexa Rank-nya.

Akan tetapi, panggilan untuk melakukan langkah konkrit menyelematkan budaya lokal yang tidak hanya sebatas wacana sudah membuat saya harus berbuat saat ini juga. Kajian Sunda pernah dikaji oleh seorang mahasiswa pascasarjana UNPAD dan dipublikasikan oleh salah satu surat kabar yang ada di Jawa Barat. Selain itu, keinginan besar dari beberapa pihak untuk melestarikan bahasa Sunda seringkali terlontar.

Bahkan banyak pecinta bahasa Sunda seringkali tampak heran: kenapa orang-orang Sunda tidak mengenal budayanya dengan baik? Kenapa orang-orang Sunda tidak mau memperdalam bahasa daerahnya Sendiri. Bukankah kearifan lokal akan mendongkrak sebuah peradaban? Itulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan kritis yang sering terdengar.

Namun demikian, pertanyaan yang agak sulit dijawab antara lain: “Kalau sudah menguasai bahasa Sunda, lalu mau kerja apa ya?” Nah ini juga yang membuat saya kurang yakin menganjurkan kuliah di jurusan bahasa Sunda.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, tidak ada jawaban lain selain para tokoh Sunda sendiri harus memposisikan bahasa Sunda dalam tingkatan penting. Lebih jelasnya, bahasa Sunda harus mampu membantu karir/bisnis seseorang, baru orang-orang Sunda masa kini akan tertarik untuk mengkajinya lebih semangat lagi.

Sebagai langkah awal bentuk kontribusi Kitaabah untuk menjawab pertanyaan di atas, maka teman-teman yang mampu berbahasa Sunda dapat mengirimkan tulisan berbahasa Sundanya ke Kitaabah. Walaupun komisinya masih kecil, tapi minimal kita mampu melakukan koleksi naskah berbahasa Sunda dengan harapan ke depan bisa lebih prospektif. Yang lebih penting lagi, bahasa Sunda tidak sampai menemui ajalnya.

Bagi teman-teman yang ingin mengirimkan tulisan dalam bahasa Sunda, silahkan daftar dulu di Kitaabah.com! Semoga kita menjadi bagian yang mau dan mampu melestarikan budaya dan bahasa yang ada di negeri ini.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment