Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, September 16, 2013

BCNF Normalisasi Basis Data



Pengantar
Teknik normalisasi basis data merupakan proses untuk memperoleh properti-properti skema basis data yang bagus. Teknik normalisasi basis data biasa disebut dengan istilah normalisasi saja. Teknik ini merupakan sebuah konsep basis data yang masih dianggap menjadi perhatian serius oleh para pakar basis data, salah satunya terbukti dengan adanya pengembangan konsep 6NF (Normal Form) pada tahun 2002 yang dikembangkan oleh C. J. Date, Hugh Darwen, dan Nikos Lorentzos sebagai bentuk kemajuan dari bentuk normal sebelumnya, yaitu 1NF (1 Normal Form), 2NF (2 Normal Form), 3NF (3 Normal Form), BCNF (Boyce-Codd Normal Form), dan 5NF (5 Normal Form).


Di samping penelitian secara konseptual seperti itu, banyak juga penerbitan karya tulis yang membahas tentang normalisasi, misalnya publikasi elektronik jurnal ilmiah RDBNorma: - A Semi-Automated Tool For Relational Database Schema Normalization Up to Third Normal Form yang ditulis oleh Y. V. Dongare, P. S. Dhabe dan S. V. Deshmukh sebagai salah satu terbitan International Journal of Database Management Systems (IJDMS), Vol.3, No.1, February 2011.

Salah satu bentuk normal dari normalisasi adalah BCNF yang dianggap dapat mengatasi masalah relasi yang memiliki lebih dari satu kunci. Usaha yang dilakukan dengan menggunakan BCNF ini cukup menarik untuk dijadikan bahan penelitian, di antaranya penamaannya kemungkinan besar memiliki alasan tersendiri, sehingga tidak diberi istilah 4NF, padahal BCNF merupakan langkah kelanjutan dari 3NF. Langkah BCNF secara global memberikan gambaran adanya kategorisasi antara bentuk normal sebelum BCNF yang mengalami masalah sebelum diterapkannya dan bentuk normal setelah BCNF diterapkan sebagai pemberi solusi terhadap masalah yang tidak dapat diatasinya.

Pada awalnya, Codd mengusulkan 1NF, 2NF, dan 3NF sebagai solusi yang ditawarkan dalam normalisasi. Setelah 3NF dianggap masih mengalami masalah, maka konsep BCNF dihadirkan. Bentuk normal 1NF hingga BCNF dianggap bentuk normal yang lebih sering digunakan jika dibandingkan dengan 4NF dan bentuk normal di atasnya. Meskipun demikian, kesempurnaan suatu proses normalisasi pasti tetap diinginkan selama masalah-masalah yang tidak sepele masih bermunculan, sehingga apabila suatu relasi masih belum memberikan hasil yang diinginkan, padahal BCNF sudah digunakan, maka keadaan menuntut para pengguna teknik normalisasi untuk menggunakan 4NF dan bentuk normal di atasnya di mana suatu masalah memunculkan ketergantungan banyak nilai atau ketergantungan gabungan, bukan lagi ketergantungan fungsional yang mana sudah mampu diatasi sampai BCNF.

Di samping konsep BCNF yang kuat, dalam pengaplikasiannya diperlukan juga teknik pembelajaran yang tepat sehingga mudah dipahami oleh pihak-pihak yang tertarik untuk mengkajinya. Mengingat BCNF merupakan salah satu langkah yang ada dalam normalisasi basis data dengan latar belakang penggunaan bahasa matematis cukup kuat, maka akan sangat membantu pihak-pihak penggemar ‘bahasa non-matematis’ apabila konsep BCNF disajikan juga dalam bentuk bahasa yang tidak terlalu menuntut kemampuan matematis seseorang yang ingin memahaminya, seperti dalam bentuk deskripsi, tabel atau bentuk lain yang dianggap mudah dipahami oleh kedua belah pihak tersebut (penggemar matematis dan non-matematis).

Identifikasi Masalah
Teknik normalisasi basis data mencakup 1NF (1 Normal Form), 2NF (2 Normal Form), 3NF (3 Normal Form), BCNF (Boyce-Codd Normal Form), dan 5NF (5 Normal Form). Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah BCNF dengan pertimbangan bahwa BCNF menjadi level kelanjutan dari 3NF, tapi tidak langsung disebut 4NF karena keduanya memiliki karakteristik masalah yang sangat berbeda. Ketika suatu relasi tidak memenuhi BCNF, pengembang basis data harus mempertimbangkan pula apakah proses normalisasi harus dilanjutkan ke 4NF atau kembali ke 3NF? Hal ini membutuhkan pemahaman BCNF yang cukup kuat dengan teknik pembelajarannya yang mudah dipahami, tapi tingkat validitasnya tetap tinggi.

Riset Terkait
Pada umumnya pembahasan BCNF dijadikan sub pembahasan dari teknik normalisasi basis data, bahkan hanya bersifat praktis sebagai penunjang dalam membangun basis data sebuah sistem informasi. Di samping itu, ada juga jurnal yang membahas secara spesifik tentang BCNF dalam pembahasan tersendiri, misalnya Koehler menulis jurnal tentang penemuan dekomposisi BCNF yang tepat, dengan fokus pembahasan pada sebuah algoritma sebagai solusinya. Ada juga jurnal yang ditulis oleh Carol dan Parker tentang refleksi pada BCNF, yakni memberikan pernyataan bahwa BCNF masih memberikan standar desain yang berguna, dapat diperoleh dengan mengganti nama atau menambah atribut-atribut untuk menangkap isi data semantik dengan lebih baik, dan ditunjukkan juga tentang sebuah relationship di antara kunci, ketergantungan fungsional yang menghambatnya, serta penyelesaian ketergantungan fungsional.

Memperhatikan kedua jurnal di atas, maka dapat dipahami bahwa jurnal itu membahas konsep BCNF dan faktor-faktor internal yang terjadi di dalamnya. Sedangkan faktor eksternal yang menunjukkan kemampuan dan ketidakmampuan BCNF dibandingkan bentuk normal lainnya dalam memberikan solusi basis data akan di bahas dalam karya tulis ini. Dengan adanya pengembangan penelitian terhadap bentuk normal teknik normalisasi basis data hingga mencapai konsep 6NF, berarti masing-masing level bentuk normal memiliki keunggulan dan kelemahannya. Keunggulan dapat terlihat ketika bentuk normal itu dianggap cukup ketika digunakan, sedangan kelemahan terlihat ketika bentuk normal itu tidak mampu membuahkan bentuk tabel penunjang basis data sehingga harus menggunakan bentuk normal yang lebih tinggi, misalnya apabila suatu relasi sudah dianggap terhindar dari redundansi yang berlebihan dengan menggunakan 3NF, maka BCNF tidak perlu dilakukan. Sedangkan apabila 3NF tidak mampu meminimalisir redundansi yang berlebihan itu dengan baik, maka BCNF harus dilakukan, bahkan bisa berlanjut ke bentuk normal yang lebih tinggi selama anomali-anomali masih terjadi.

Beberapa isu menarik dalam pembahasan BCNF di antaranya masalah muncul ketika relasi memiliki lebih dari satu kunci relasi, kebergantungan fungsional dan kebergantungan banyak nilai. Dari ketiga masalah ini akan menunjukkan kemampuan dan ketidak-mampuan dari BCNF ketika digunakan dalam mengaplikasikan teknik normalisasi basis data dalam pembangunan suatu sistem informasi yang terhindar dari redundansi yang berlebihan. Ini juga yang akan mengundang kepentingan untuk dilakukan pembahasan BCNF yang dikorelasikan dengan penggunaan 3NF atau 4NF  oleh pemerhati basis data.

Di samping penelitian mengenai konsep normalisasi, ada juga penelitian yang fokus pada teknik pembelajaran normalisasi tersebut, di antaranya Kung dan Han membahas tentang teknik alternatif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa SI/TI terhadap normalisasi basis data. Paper ini hanya membahas bentuk normal sampai 3NF. Ada juga paper Philip yang mencakup pembelajaran BCNF, yakni pengajaran tentang pemodelan dan desain basis data. Akan tetapi, karya Philip ini masih kurang komprehensif dan kurang fokus pada BCNF, salah satu alasannya dimungkinkan karena disajikan dalam bentuk paper yang menuntut bentuk penyajian singkat dan sederhana.

Poin menarik yang akan menjadi dasar-dasar pembahasan Boyce-Codd Normal Form (BCNF) adalah untuk memahami:
1.      istilah-istilah penting dalam beberapa referensi yang menyatakan sebuah relasi sudah berada dalam BCNF. Ini diperlukan karena dalam berbagai referensi banyak istilah yang berbeda-beda, padahal tujuannya sama, misal: relvar, tabel, dan relasi.
2.      permasalahan dan solusi dalam penerapan BCNF yang pernah muncul. Hal ini mencakup faktor-faktor internal dan eksternal BCNF.
3.      perbandingan antara relasi BCNF dengan relasi pra-BCNF dalam sebuah simulasi program. Perbandingan ini akan memberikan gambaran tentang kapasitas suatu file yang memenuhi BCNF dan yang tidak. Tentunya, kapasitas ini akan mempengaruhi kinerja suatu sistem komputer yang digunakan.
4.      teknik pembelajaran BCNF yang tepat. Ada beberapa bentuk penjelasan tentang penerapan BCNF, di antaranya menggunakan: skema relasi, tabel, dan narasi.

***Bersambung ke artikel “Teori BCNF Normalisasi Basis Data.”***
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment