Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, September 15, 2013

Demokrat Bersiap Dengan Capres-nya untuk 2014

Semakin tua usia Indonesia semakin unik. Para politisinya semakin kreatif membuat hal-hal yang baru berbau positif juga. Sayangnya, masih banyak langkah positif ditunggangi akal-akal busuk para onkum politik.


Akal busuk? Iya coba kita ingat, betapa hebatnya para tokoh bangsa ini teriak demokrasi dan Pancasila. Namun langkah nyatanya masih membuat rakyat miskin meringis dan rakyat jelata tetap kelaparan karena mereka hanya bicara yang baik, namun bertindak layaknya penjajah rakyat sendiri.

Saat ini Kompas online (15/9/2013) melansir berita tentang 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang tertuang dalam judul “Hari Ini, 11 Peserta Konvensi Demokrat Perkenalkan Diri”, yaitu :
1) Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan);
2) Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina);
3) Dahlan Iskan (Menteri BUMN);
4) Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat);
5) Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI);
6) Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan);
7) Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah);
8) Hayono Isman (anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat);
9) Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat);
10) Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat);
11) Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

Banyak banget, bukan? Entah apa yang semestinya, saya kurang paham tentang politik. Namun ada keheranan saja di tengah peliknya negeri ini, masih juga banyak orang yang siap jadi presiden. Apakah karena mereka datang karena terpanggil hatinya untuk membereskan negeri ini yang sudah carut-marut? Semoga saja demikian, bukan berniat menambah penderitaan rakyat.

Itu skup nasional ya. Kalau ke skup daerah juga kita ingat pemilihan bupati Garut. Setelah berkali-kali kabupaten ini memiliki bupati yang tersandung hukum, kemarin jumlah pasangan calon bupatinya cukup gemuk juga, 10 pasaaang!!!

Kalau sudah banyak calon yang maju, lalu berapa besar anggaran yang dikeluarkan? Mungkin cukup buat ngasih makan fakir miskin satu RT, satu RW, satu desa, satu kecamatan atau bahkan lebih?!?

Memang pencalonan itu tidak mudah untuk dinilai positif atau negatifnya. Namun semoga saja para pesertanya datang dan nyapres disertai dengan niat yang tulus untuk rakyat.


Salamku buat Indonesia…!!!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment