Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, October 7, 2013

Bukan Jamannya Lagi Catatan Kuliah Dikeramatkan di Rumah


Ketika merenung masa-masa kuliah, juga mendengar kabar tentang kebiasaan para mahasiswa di tanah air ini yang masih disibukkan dengan catatan kuliah dan tugas-tugas kampus, saya jadi miris juga. Bagaimana tidak miris, catatan dan tugas yang bertumpuk-tumpuk dan dikerjakan dengan waktu yang tidak singkat harus rela disimpan di rumah untuk kemudian menanti antrian untuk dikilo ke pembeli koran kiloan.


Tidak adakah cara lain belajar di dunia ini? Mulai SD sampai SLTA, catatan saya juga sudah seabreg. Ditambah catatan kuliah yang setiap minggunya hampir tidak luput dari tugas. Lalu apa bedanya perguruan tinggi dengan sekolah?

Lama saya mengkritisi masalah perguruan tinggi yang masih bergaya SLTA. Memang sih istilahnya keren-keren, seperti skripsi, jurnal ilmiah, book report, laporan penelitian, tugas akhir, dan lain-lain. Namun seringkali terdengar itu hanya basi-basi berkedok intelektual. Kenapa bisa demikian? Salah satu alasannya adalah pendidikan di negeri kita baru bisa menghargai hasil, bukan prosesnya. Baru bisa menilai skripsi yang sudah jadi, tak peduli skripsi itu dibuat sendiri oleh mahasiswa bersangkutan atau hasil beli.

Masalah pelik ini memang sebaiknya dikembalikan ke pakar pendidikan saja. Namun demikian, saya juga terlalu sering ikut memikirkannya karena fenomena tersebut seringkali muncul di depan hidung saya. Bertahun-tahun kuliah, beberapa mahasiswa tidak mampu menulis walau hanya untuk isi blog sekalipun. Lalu kemana hasil tugas kuliah tiap minggu itu? Bukankah tugas kuliah itu bisa juga menjadi isi blog?

Saat ini hati saya semakin kuat untuk mengajak para mahasiswa berbagi ilmu dari hasil kuliahnya. Catatan kuliah dan tugas kuliah harus disusun lagi menjadi penggalan-penggalan artikel pendek dan sederhana untuk kemudian dipublikasikan di blog.

Sebelumnya, saya agak kesulitan ketika bicara dengan beberapa orang yang punya status mahasiswa untuk turut andil berbagi ilmu melalui blog karena mereka masih banyak yang belum bisa membuat blog. Kalau saya harus mengajari mereka mendesain blog, mana waktu buat dapur saya??? he…he..

Namun sekarang sudah ada kitaabah.com. Dengan blog inilah saya merasa agak leluasa mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk berhenti mengkeramatkan catatan kuliah di rumah, untuk segera mempublikasikannya di kitaabah.com. Syukur-syukur kalau mereka punya blog masing-masing.

So, mari berbagi ilmu walaupun dengan catatan kuliah sekalipun! Tak perlu menunggu lulus sarjana dengan gaya narsis foto wisuda karena umur kita belum tentu cukup sampai wisuda. Saat ini punya catatan kuliah, saat ini juga kita bagi ke ratusan hingga ribuan pembaca blog.

Saya yakin, saya yakin, saya yakiiiiin, di bumi pertiwi ini masih banyak mahasiswa yang membutuhkan catatan kita di blog karena beli buku tidak semua mampu, kecepatan pencarian pun blog relatif lebih unggul dibandingkan harus pergi ke toko buku dulu hanya untuk mengerjakan tugas-tugas dari dosen yang tak jelas tindak lanjutnya.

Kenapa tugas dari dosen tidak jelas tindak lanjutnya? Bukankah itu dapat mencerdaskan mahasiswanya? Ya iyalah tidak jelas tindak lanjutnya, masa iya tugas kuliah selama 4 tahun lamanya, tidak satupun yang masuk buku kecil yang layak terbit di penerbit kampus, sertifikat, seminar, apalagi hingga hingga jadi uang. Memang ada beberapa tugas akhir yang masuk penerbit, namun itu bisa dihitung jari karena penulisnya cenderung mahasiswa yang ber-IQ tinggi saja, lalu karya mahasiswa lainnya kemana? Hanya basa-basi bukan? Anak SLTA juga sudah bisa tuh kalau hanya seperti itu.

Sudah ah, nanti para pemangku kampus ada yang marah. He…he…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment