Saya langsung setuju saja, sambil berkata: “Iya, nanti saya beli pakunya dulu.” Kemudian anak-anak itu bilang lagi bahwa mereka mau membeli pakunya sendiri karena uangnya sudah iuran sesama temannya, total Rp2.500 saja.
Ya Allah, ternyata mereka sudah berani berkorban untuk sebuah kreativitas. Saya jadi malu, betapa rendahnya kreativitas diri ini padahal bangku kuliah sudah bertahun-tahun diduduki, eh masih lebih kreatif anak-anak SD.
Di sinilah, saya harus mengakui bahwa “Dengarkanlah pesan baik, walaupun keluarnya dari seorang penggembala kambing compang-camping sekalipun!” Dan saya harus mengakui bahwa pada saat itu, anak-anak SD itulah yang jadi guru saya, guru kreativitas yang sebenarnya!!!
Punya pengalaman?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment