Yang saya
lihat biasanya Idul Fitri itu lebih semarak dari Idul Adha. Memang awalnya saya
menganggap hal biasa karena sebelum Idul Fitri kita sudah berjuang menjalankan
puasa selama sebulan.
Sementara itu,
sebelum Idul Adha, paling banyak orang-orang menjalankan puasa sunat dari
tanggal 1 Zulhijjah. Jadi, hanya 1/3 bulan saja ya…?
Tapi kenapa
ada yang mengatakan bahwa Idul Adha itu lebih besar dari Idul Fitri?
Sederhananya adalah karena urusan perut. Idul Adha adalah hari kebahagiaan
fakir miskin untuk merasakan nikmatnya makan lezat dengan daging kurbannya.
Kalau begitu, sungguh adil dunia ini…!
Namun yang
terjadi seringkali orang-orang kaya juga ikut berpesta. Bahkan sebagian orang
yang termasuk golongan mampu berlomba-lomba mendapatkan daging kurban, sampai
bisa dikeringkan untuk beberapa hari kemudian. Tidakkah kita malu di depan
fakir miskin? Bukankah kita sudah agak sering memakan daging di hari-hari
biasa? Apa salahnya kalau kita mengalah saja di Hari Raya Kurban ini dengan
mengikhlaskan daging kurban untuk fakir miskin agar mereka bisa tersenyum di
tengah penatnya dunia ini?
Kita sambut
Idul Adha dengan penuh sayang kepada fakir miskin. Kalau belum mampu
menyembelih hewan kurban, mungkin senyuman tulus kita untuk si miskin akan
menjadi bagian dari makna kurban yang sebenarnya. InsyaAllah!
Selamat Hari
Raya Idul Adha teman-teman! Semoga hari besar ini membuat kita semakin dekat
kepada Allah SWT.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment