Kebahagiaan yang tak terhingga
karena saat ini Kitaabah sudah banyak dikirimi artikel. Namun karena
keterbatasan Kitaabah, banyak artikel yang harus ikut ngantri dengan sabar
menanti saatnya publikasi.
Di artikel sebelumnya, saya
menyebutkan bahwa Kitaabah akan memprioritaskan penerbitan artikel 150-299
kata. Namun tampaknya peminatnya masih kurang, mungkin karena belum jelasnya
bayaran yang akan diperoleh dari artikel jenis ini. He…he…Tapi mungkin juga alasannya
karena tidak suka nulis artikel pendek-pendek, mungkin juga kan?
Nah ini buat teman-teman yang suka
bereksperimen (melakukan percobaan), walaupun kecil-kecilan. Mari kita juga
bereksperimen di Kitaabah. Bukankah eksperimen itu tidak mesti di lab kimia
yang menyeramkan itu saja? Banyak juga peneliti yang bereksperimen di
gunung-gunung sana, iya kan?
Let’s do a simple experiment at
Kitaabah? Maaf saking semangatnya, jadi keluar bahasa ini. He..he..
Bagaiamana kalau begini:
1. Teman-teman
targetkan menulis 150-299 kata hingga mencapai jumlah artikel 500 buah
2. Dengan
banyaknya artikel, sebuah blog biasanya bisa dikunjungi ribuan pengunjung per
hari. Ada yang mengatakan kira-kira total artikel tersebut 10.000 buah dalam
satu blog, maka peluang penghasilan pun semakin terbuka. Tapi ini tidak pasti
ya, karena kualitas artikel juga ikut menentukan.
3. Pengalaman saya
ketika jadi penulis lepas (penulis tamu), dengan jumlah 500 artikel,
penghasilan berkisar antara 20.000 sampai 80.000. Artikel saya kualitasnya
tidak diperhatikan karena menggunakan bahasa Inggris. Jadi, nulis seadanya juga
sudah minta ampuuuuuuuun deh indahnya (baca: susahnya). Sekali lagi ini tidak
menjamin akan menimpa semua penulis karena kemampuan masing-masing penulis itu
berbeda.
4. Sebenarnya sih,
kalau nasib baik, ketika artikel mencapai 200 buah juga, pendapatan sudah mulai
menginjak minimal Rp20.000an. Memang tidak sebanding dengan jumlah artikelnya,
tapi ya daripada tidak dapet uang sama sekali (memelaaaaas…). Kembali lagi, kan
niat awalnya juga berbagi ilmu, sekarang dapet uang, eh harus bersyukur kan?
Barangkali saja di Kitaabah bisa lebih besar. Aminkan dong….! J
Karena eksperimen ini pastinya akan
memeras kepala dan jari teman-teman untuk berpikir dan menulis artikel, maka
saya juga sedang berpikir: Bagaimana seandainya eksperimen ini gagal? Ya itu
gagal artinya setelah masing-masing penulis punya 500 artikel, terus total
artikel di Kitaabah sudah 10.000 buah, tapi uang belum juga datang. Meskipun
ini agak tidak mungkin, tapi saya harus tetap memikirkan kepahitan ini!!!
Berhenti sejenak ah, minum dulu, ngambil goreng-gorengan dulu, biar tidak
terlalu tegang….! Mau ngisep rokok katanya tidak boleh ada nikotinnya; mau
minum kopi, katanya suka ketagihan juga. He..he..
Lanjuuuut….Begini teman-teman
seperjuanganku…. J
Nah, kalau artikel sudah terkumpul
10.000 buah di Kitaabah, tapi uang belum juga datang kepada para penulisnya,
maka saya sedang mempertimbangkan memberikan bonus kepada para penulisnya
sebagai pengganti lelah (uang lelah), misalnya 1 artikel yang sudah terbit
dihargai Rp1.000.
Tapi harga di atas belum fix
ya…karena saya harus mikir mengeluarkan uang Rp1.000 x 10.000 artikel =
Rp10.000.000. Waaaaaaah uang dari mana saya??!??!
(minum lagi aaaah, kok dada ini
semakin terasa sesak ya ketika membaca harus ngeluarin Rp10.000.000)
Untuk saat ini saya belum mungkin
mengeluarkan uang segede itu. Jadi, saya memberikannya bertahap saja. Misalnya:
1. Pembayaran
untuk 50 artikel dimulai dari penulis artikel terbanyak dulu untuk bulan
Januari
2. Selanjutnya,
pembayaran untuk 50 artikel dimulai dari penulis artikel kedua terbanyak dulu
untuk bulan Februari
3. Dan seterusnya
Nah itu yang baru terbersit di
benakku. Lalu mau sampai kapan lunasnya kan artikelnya juga 10.000 buah….?
Ya yang namanya eksperimen. Kalau
enggak untung ya rugi. Sebenarnya saya enggak usah membayar Rp10juta seperti di
atas, namanya juga eksperimen bersama kan?
Tapi ini tanda keseriusan dan
ketulusan hati saya saja. He…he…. (nutup hidung dulu biar enggak terbang, kan
sudah muji sendiri ha…ha..)
Tenaaaang sahabat-sahabat….!
Kalau cicilan bayaran seperti di
atas akan membutuhkan waktu terlalu lama, maka saya punya solusi lebih cepat.
Ayooo apaaaaaa solusinya?
Semua artikel dihapus
sajaaaaaaaaaaaa dari Kitaabah! Beres kan….? He…he.. Kemudian artikel anda,
terbitkan lagi di blog masing-masing.
Rugi dong, kan ada artikel bertopik
mudah usang? Ya namanya juga eksperimen, harus penuh pengorbanan, bukan?
He..he…
Salah satu solusinya adalah
perbanyaklah artikel bertopik yang tidak mudah usang, seperti tentang materi
kuliah, materi pelajaran sekolah, dan sejenisnya.
Nah itulah rencana eksperimen
Kitaabah. Kalau pusing dan nambah tidak percaya, jangan dipikirkan, nanti
bisa-bisa pingsan. Apalagi teman-teman yang dikosan sendirian, siapa yang mau nganterin
ke dokter tuh???
Intinya begini:
Bagi sahabat-sahabat yang ingin
menargetkan 500 artikel dengan artikel 150-299 kata, yuuuuk…kita coba maksimal 10 artikel per hari,
barangkali saja bisa nambah rezeki dan ilmu buat kita semua.
Buat sahabat-sahabat yang belum
tertarik, ya menulis saja dalam jumlah kata yang diinginkan, enggak dilarang
kok (asal antara 150-1000 kata). Namun harus sabar mengantri saja. He…he…
Ayyyyooooooo menulis, raih sukses
bersama Kitaabah dengan menulis artikel 150-299 kata bersama-sama…!
Good luck…! J
(Waaah ini gorengan masih ada satu
lagi, ada yang mauuuuu????) J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
ea nie artikel saya jg msi ngantri. pdhl biasax lngsung tancap d home x kitaabah. jd klo bisa artikel 150- 299 z. cb dlu deh.
ReplyDeleteIya mohon maaf banget ya sobat atas keterbatasan Kitaabah ini. Semoga tidak terlalu mengecewakan. Ditunggu artikel 150- 299 katanya ya.... :)
DeleteTerimakasih Mas Boy selalu support Kitaabah sejak mulai Kitaabah berdiri. :)
ReplyDeletetantangan menarik ni kang. kebetulan iseng-iseng saya sedang membuat novel remaja nih. Eh ternyata nggak asik kalau nggak pake data. akhirnya saya cari data di google. data yang saya cari berkaitan dengan pengalaman pacaran remaja SMA khususnya, umumnya semua remaja, akibat pacaran over dosis, akibat negatif hamil di luar nikah, efek negatif seks bebas. saya terus seradak seruduk cari data nih kang, eh ketemu juga, senangnya. rasanya novel saya terasa lezat kalau pake bumbu dari kawan-kawan. komitmen saya, sekarng ini bikin novel yang mendidik. saya harap di mkitaabah ada yang menulis tentang hal ini, dan juga pengalaman-pengalaman lainnya. Ingat, pengalaman anda sangat bernilai bagi kami untuk diambil pelajarannya. salam sukses. semangaaat!!!
ReplyDelete