Baru-baru ini artikelku terasa
panjang-panjang. Biasanya hanya berkisar 100-200 kata saja, sekarang agak
banyak yang lebih dari 300 kata. Entah apa penyebabnya? Memang kalau dari segi
kualitas tampaknya mood belum juga datang, namun bertambahnya kata dalam sebuah
artikel juga sudah menjadi kebahagiaan tersendiri buat saya yang masih belajar
menulis.
Ada dugaan bahwa dulu saya fokus
pada pembuatan artikel bahasa Inggris. Setiap hari membuat artikel bahasa
Inggris untuk beberapa blog. Artikel yang dihasilkanpun pendek-pendek, biasanya
yang penting lebih dari 120 kata.
Sekarang ada perasaan ingin agak
serius belajar membuat artikel. Kalau saya fokus di artikel bahasa Inggris
tampaknya harus membutuhkan waktu yang lama karena selain masih belepotan,
kultur pengguna bahasa Inggris pun belum paham.
Akhirnya, bahasa Indonesia jadi
pilihan. Beberapa blog bahasa Inggris berhenti update. Sekarang hanya 2 blog
bahasa Inggris yang tersisa. Itu juga direncanakan hanya update 1 artikel seminggu
sekali.
Memang sih keinginan belajar bahasa
Inggris tiap hari masih kuat. Tapi dulu bagaimana menuliskannya dalam bahasa
Inggris, sekarang bagaimana dari referensi bahasa Inggris dijadikan artikel
berbahasa Indonesia.
Mungkin hal di atas berpengaruh juga
pada panjangnya artikel saya saat ini. Ketika menulis artikel bahasa Inggris
terasa sulit, bahkan seringkali dibantu kamus. Namun ketika menulis dalam
bahasa Indonesia mungkin terasa lebih mudah, sehingga menuangkan ide pun terasa
semakin bebas hambatan. J
Penuh harap, saya bisa
sungguh-sungguh belajar menulis artikel yang berkualitas. Selain enak dibaca
oleh para pembaca, tidak menutup kemungkinan akan berbuah Rupiah juga.
Tampaknya akan lebih nikmat, ngeblog karena hobi, tiba-tiba rekening ada yang
ngisi. He…he…
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
selamat menulis kang :D
ReplyDelete