Membaca
beberapa berita teknologi di sebuah surat kabar online nasional, ternyata
setidaknya ada dua media Internet yang sedang menjadi perbincangan hangat di
kalangan pemerhati TI, yaitu Baidu dan Path.
Setelah
terdengar hengkangnya Google dari China, ternyata negeri Tirai Bambu Tersebut
mempunyai search engine sendiri, Baidu. Search engine ini dianggap mampu
menyediakan informasi dalam bahasa Mandarin dengan lebih akurat. Sebagaimana
diketahui bahwa salah satu kegagalan media asing menembus China adalah karena
tidak mampu menyajikan produknya dalam bahasa Mandarin dengan tepat.
Ketika
pemilik perusahaannya ditanya untuk bersaing di level internasional, beliau
masih ingin fokus pada pasar China dulu, menyentuh masyarakat yang masih belum
tersentuh produknya. Beliau tidak terlalu berpikir pusing untuk bersaing dengan
Google. “Kita punya pasar masing-masing”, katanya.
Setelah
membaca tentang Baidu sebagai search engine raksasa di China, kemudian saya
membaca Path yang muncul sebagai situs jejaring sosial mirip Facebook, Twitter,
dll. Pengembang Path langsung meluncur ke Indonesia untuk mengenal kebutuhan
para penggunanya di Indonesia. Dikatakan bahwa Indonesia merupakan penyumbang
traffic pertama untuk Path mengungguli traffic Amerika.
Rupanya
Indonesia dianggap mudah beradaptasi dengan teknologi baru. Tidak hanya Path,
Baidu juga menjadikan Indonesia sebagai prioritas pengembangan sayapnya.
Lalu, apa
untungnya buat orang Indonesia? Semoga kita tidak hanya menghabiskan waktu untuk
mencoba teknologi baru, tapi harus jelas manfaat apa yang akan kita peroleh,
apakah ilmu? Apakah uang? Apakah relasi? Semoga saja tidak terjadi penggunaan
teknologi hanya untuk buang-buang waktu saja.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
saya pernah baca mas, Google itu sebenarnya ngga kalah kok di china sama Baidu. cuman pemerintahan disanalah yg memaksa google untuk hengkang.
ReplyDeleteChina terkenal dgn Sistem Benteng Firewall-nya. sehingga sulit buat google masuk ke china karena dibatasi oleh Pemerintah China.
itu sih setahu saya mas. he he... "-"
Meskipun saya belum mendapatkan informasi lengkap, memang begitu. Saya juga menduga kehebatan Google masih belum ada tandingnya. Namun khusus China kekompakan pemerintah dan pemain TI tampaknya jadi pendukung keberhasilan negeri tersebut.
DeleteTerimakasih Mas atas berbagi ilmunya. Mas Afrid selalu memberikan komentar yang menambah ilmu buat saya.