Salah satu
kegagalan saya menembus surat kabar konvensional adalah belum mencobanya.
Kenapa? Karena saya lebih banyak berkenalan dan dunia blogging yang membuat
saya bersikeras untuk mendapatkan uang dari tulisan saya di blog.
Ternyata
mencari uang dari blog itu tidak mudah. Parahnya lagi saya meyakini sering
update artikel akan mendatangkan pengunjung banyak. Kalau pengunjung sudah
banyak maka uang pun akan mengalir deras ke rekening saya. Hal ini berimbas
pada mental saya yang menjadi malas membuat artikel yang berkualitas. Menurut
saya ini salah. Artikel blog itu selain harus rajin di-update, artikelnya pun
harus berkualitas.
Dampak lain
dari kurangnya perhatian saya pada kualitas suatu artikel adalah belum
terbiasanya membuat artikel berkualitas walaupun sudah hampir setahun aktif
ngeblog. Hal ini akan memperlambat kemampuan saya untuk menembus surat kabar
konvensional.
Sekarang
agak mulai mencoba ingin belajar membuat artikel agak serius. Ada harapan ingin
mencoba mengirimkan artikel ke surat kabar konvensional. Selain status
artikelnya diakui oleh dunia akademik, honornya juga besar-besar, mulai
Rp50.000 hingga Rp300.000 per artikel.
Walaupun
honornya besar tetap saya masih harus sadar diri: Siapa saya? Apa yang membuat
artikel saya layak muat? Dan pengiriman artikel ke surat kabar konvensional
tidak akan sebebas ke blog.
Sebenarnya,
ada informasi bahwa ada sebuah blog berbahasa Inggris sudah berhasil dengan
jenisnya seperti Kitaabah.com, penulisnya bisa mendapatkan bayaran minimal $25
per dua minggu. Kualitas artikelnya pun tidak terlalu harus hebat-hebat.
Kalau
artikel berbahasa Inggris mampu membayar $25 per dua minggu karena jangkauannya
internasional, maka mungkin bukan mimpi di siang bolong kalau Kitaabah yang
jangkauannya Indonesia saja bisa membayar penulisnya minimal Rp50.000 per
bulan.
Sekarang
langkah selanjutnya adalah apakah para penulis Kitaabah bisa bersabar menulis
hingga ratusan artikel tanpa bayaran yang berarti? Dan seberapa kuat usaha para
penulis Kitaabah untuk terus meningkatkan kualitas tulisannya? Kalau kedua hal
ini sudah terpenuhi, kita tinggal bertawakal dengan penuh harap rupiah mulai
masuk rekening masing-masing. J
Jadi Penulis
Blog atau Surat Kabar Konvensional? Saya masih penasaran dengan uang dari
artikel blog. Ada mimpi kuat bahwa blog pun bisa menghasilkan uang buat saya. J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment