Memang hampir semua tulisan yang
dikirimkan ke Kitaabah besar kemungkinan dipublikasikan. Ini menunjukkan bahwa
seleksi artikel di Kitaabah tidak ketat seperti halnya yang dilakukan oleh para
penerbit. Namun bukan berarti artikel kita bisa asal-asalan karena ternyata
saya membaca komentar pengunjung yang dengan sukarela memberikan penilaiannya
terhadap beberapa artikel di Kitaabah.
Hal ini tidak perlu membuat para
penulis merasa takut menulis di Kitaabah karena merasa malu dan takut
artikelnya terkena kritik. Justru kritik yang masuk akan membuat kita
termotivasi untuk menulis lebih baik lagi.
Tulisan asal-asalan itu berbeda
dengan tulisan yang belum berkualitas. Tulisan asal-asalan hanya ditulis untuk
mendapatkan bayaran. Meskipun tidak selalu benar, ciri ini bisa mengacu pada
tulisan asal-asalan:
a. terlalu banyak salah ketik
b. antar paragraf sangat tidak
nyambung
c. menulis ulang artikel orang lain
secara keseluruhan
Sementara itu, tulisan yang belum
berkualitas biasanya karena kemampuan penulis belum mumpuni. Namun demikian,
penulisan itu biasanya:
a. sedikit sekali kesalahan ketik
b. antar paragraf nyambung, walaupun
kadang-kadang masih kurang nikmat dibaca.
c. terhindar dari menulis ulang
artikel orang lain. Dengan kata lain, penulisnya selalu jujur menulis sesuai
kemampuannya. Bahkan seringkali bertanya kepada admin atau penulis lain.
Itulah beberapa ciri yang bisa jadi
renungan kita bersama karena baru pendapat saya saja. Dan saya lebih suka
tulisan yang belum berkualitas karena dengan sering berlatih menulis suatu saat
nanti tulisannya insyaAllah akan semakin berkualitas. Sekali lagi ciri di atas
tidak mutlak dalam prakteknya karena ada juga misalnya antar paragraf tidak
nyambung, tapi benar-benar artikel tersebut dibuat penulisnya dengan
sungguh-sungguh. Untuk contoh ini saya mengalami sendiri, bahkan ada yang lebih
tidak nyambung dari tulisan saya. J
Kembali ke judul: “Jangan Anggap
Enteng Tulisan Anda di Kitaabah!”
Memang benar karena tulisan Anda antara
lain akan:
1. menjadi referensi banyak orang,
apalagi artikel yang berkaitan dengan matakuliah.
2. menjadi bukti seberapa besar
minat bangsa Indonesia terhadap tulis-menulis. Sebagian orang akan lebih mudah melihat
tulisan di Kitaabah daripada blog personal karena tidak perlu repot mengecek
satu per satu blog.
3. apabila Kitaabah sampai berhasil
mendatangkan uang dari sponsor/iklan, maka anda merupakan bagian dari orang
yang sudah mampu menciptakan lowongan kerja. Harus diingat bahwa Kitaabah tanpa
artikel yang banyak dan berkualitas dari Anda tidak mungkin mampu mendatangkan
pendapatan. Maka ketika Kitaabah berhasil mendatangkan uang untuk penulisnya,
sebenarnya para penulisnyalah yang sudah mampu mendatangkan uang tersebut. Saya
memimpikan hal ini akan mampu mengurangi tawuran di kampus karena
siswa/mahasiswa bisa diajak nulis untuk nyari duit.
4. dengan adanya beberapa masukan
dari para pengunjung, bukan tidak mungkin akan muncul para sukarelawan (para
penulis dan jurnalis professional) yang dengan senang hati ikut memantau
kualitas artikel di Kitaabah, sehingga akan berbuah “Sekolah Para Penulis
Lepas”. Saya rasa ini bukan mimpi di siang bolong selama para penulis Kitaabah
berkarya dengan sungguh-sungguh.
Itu beberapa karya besar Anda di
Kitaabah. Semoga menjadi penyemangat kita untuk terus menulis untuk generasi
yang akan datang. Uang yang datang hanya sebuah konsekuensi logis ketika
seorang manusia berkarya dengan penuh berkesungguhan. Insyaallah!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
kitaabah, sekolah menulis, saya setuju kang, tiap hari kita menulis untuk mengasah kemampuan kita, dan masih banyak lagi manfaat menulis di kitaabah yan g tak bisa saya uraikan satu persatu di sini :D
ReplyDelete