Mungkin sebagian blogger ada yang
bertanya-tanya lebih baik menulis artikel di blog sendiri seperti platform
Blogspot atau di Kitaabah. Sebenarnya di Kitaabah juga Anda menulis di blog
sendiri karena semua tulisan Anda semua terkumpul dalam satu alamat blog masing-masing,
misal http://kitaabah.com/ina/keitisan untuk blog saya di sana.
Menurut saya jawabannya tergantung
kemampuan masing-masing. Kalau mampu mendatangkan pengunjung ribuan per hari
sendirian, mungkin Blogspot akan cocok buat Anda karena manajemen iklan Anda
sendiri yang ngatur. Masalah yang biasa terjadi adalah jangankan pengunjung
ribuan per hari, 200 pageviews per hari juga banyak yang masih kesulitan.
Nah, Kitaabah itu hadir untuk
mencoba mengatasi masalah kesulitan mendatangkan pengunjung. Logikanya, sebuah
blog itu akan banyak pengunjung apabila artikelnya berkualitas, sering update,
dan banyak artikel.
Di Kitaabah, kualitas artikel sangat
variatif (ada yang masih sederhana, ada juga yang sudah bagus); update artikel
di Kitaabah tampaknya tidak akan jadi masalah karena banyak penulisnya,
sehingga apabila suatu hari penulis ‘A’ tidak bisa mengirimkan artikel, maka
kemungkinan penulis lain ada yang mengirimkan artikel.
Jumlah artikel? Ketika ada penulis
masih kesulitan membuat artikel yang banyak, dengan bergabung di Kitaabah akan
terbantu dengan banyaknya artikel dari penulis lain. Misal, banyak penulis yang
jumlah artikelnya di bawah 100 buah, maka akan ada kemungkinan beberapa penulis
yang mampu menulis lebih dari 100 buah di Kitaabah (Ini perkiraan sepintas
saya).
Mari kita bandingkan pageview
sebagai representasi jumlah pengunjung blog sendiri dan Kitaabah:
Saya ambil contoh salah satu blog
saya. Ketika blog saya sudah memuat artikel sekitar 500 artikel (Isi artikelnya
segala ada, mulai materi kuliah, curhatan, kritikan, dll), jumlah pageview-nya
sekitar 400 per hari. Jadi, dalam sebulan 400 x 30 hari = 12.000 pageviews.
Jumlah pageview di atas (12.000
pageviews) sudah memenuhi syarat minimal memasang iklan beberapa penyedia iklan
yang sudah cukup populer. Tapi yang saya alami, jumlah ini masih jauh dari
menikmati uang dari blog. Salah satunya, iklan pun jarang yang hebat-hebat.
Nah, kalau jumlah pageview (12.000
pageviews) di atas disatukan dalam satu blog seperti Kitaabah, maka saya
memperkirakan jumlah pageview tersebut akan lebih banyak.
Kita buat contoh sederhana:
Misal, Kitaabah mempunyai 10 penulis
yang aktif, sehingga blog masing-masing penulis tersebut memiliki 12.000
pageviews per bulan, maka totalnya adalah 12.000 pageviews x 10 penulis =
120.000 pageviews per bulan. Kalau di hitung harian, 120.000 pageviews /30 hari
= 4.000 pageviews per hari.
Jumlah pageview di atas akan
mendatangkan uang dari pengiklan dalam jumlah yang tidak terlalu kecil, kata
beberapa blogger. Namun, kan jumlah pageview itu dibangun oleh 10 orang, jadi
pendapatan pun dibagi 10 orang dong?
Betul, karena penulisnya ada 10
orang, ya pendapatan pun dibagi untuk 10 orang. Namun dampak dari banyaknya
pageview akan mempengaruhi pada banyak dan harga iklan yang tayang.
Sebagai contoh konkrit, saya sudah
beberapa hari memperhatikan iklan yang tayang di blog saya yang sudah memiliki
sekitar 300-600 pageviews per hari dengan blog Kitaabah yang jumlah
pageview-nya masih di bawah pageview blog saya. Namun, iklannya tampak lebih
hebat-hebat di Kitaabah (Ini hanya pengamatan saya sih, tapi saya usahakan
objektif).
Dengan melihat jenis iklan di kedua
blog di atas (blog personal saya dan Kitaabah), maka saya juga menduga bahwa
ketika Kitaabah mempunyai 120.000 pageviews/bulan, kemungkinan iklannya akan
jauh lebih bagus dibandingkan blog saya yang pageview-nya 12.000 per bulan.
Eh, salah enggak membandingkan
Kitaabah 120.000 pageviews per bulan dan blog personalku 12.000 pageviews per
bulan? Enggak salah ya…kan Kitaabah 120.000 pageviews per bulan dibagi 10
penulis = 12.000 pageviews per bulan untuk masing-masing penulis.
Sebenarnya keuntungan pendapatan di
atas akan merembes juga ke para penulis yang artikelnya masih sedikit. Kenapa?
Karena jumlah pageview blog mereka (penulis yang artikelnya masih sedikit)
biasanya akan ikut-ikutan banyak. Sebagai contoh, artikelnya akan dibaca tidak
kurang dari 30 kali. Bahkan kalau sedang bagus, artikel ‘jeleknya’ akan dibaca
lebih dari 100 kali karena jumlah pengunjung Kitaabah sangat banyak. Kenapa
banyak? Karena disokong oleh artikel 10 penulis tadi.
Begitulah perkiraan sederhana saya.
Sekali lagi, ini bukan janji dari Kitaabah, tapi isi pikiran saya tentang
Kitaabah. Apakah akan terbukti? Saya sendiri juga belum tahu, namun perkiraan
di atas cukup logis, menurut saya (setelah memperhatikan tulisan saya di
berbagi platform blog baik berbahasa Inggris maupun Indonesia).
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
kalau saya mas suka nulis di blog sendiri...
ReplyDeletekalau di kompasiana biasanya sering juga, tapi artikelku biasanya kualitasnya ala kadarnya aja tujuannya cuma pengen perkenalin link utama aja ke khalayak ramai. he he...
kalau di kitaabah
aku juga udah daftar kok. tapi ngga ngerti mas kalau wordpress
Memang Mas Afrid sudah lebih paham tentang blog. Saya ingat ketika saya mulai aktif ngeblog, Mas Afrid sudah punya blog update. Sekarang saja, Google Adsense-nya masih bertengger. he..he..
DeleteNamun sekali-kali, kirim juga dong artikel ke Kitaabah biar jadi motivasi para penulis lain. Masalah kesulitan karena platform Wordpress, saya kira bukan masalah besar buat Mas Afrid. He..he..
ngga juga mas,
Deleteseingat saya sama juga kok. saya ingat kalau ngga salah mas juga ada proyek 1000 papan ketik itu kan. he he...,
iya, mas tunggu aja nanti saya posting di kitaabah
"-"
He..he..iya. Saat ini belum rampung juga tuh proyek. Sebenarnya sudah, tapi artikelnya di dua blog (bahasa Inggris dan Indonesia).
DeleteMungkin saya akan lebih nikmat kalau blog ini sudah punya 1000 artikel. :)
OK saya tunggu artikelnya di Kitaabah, Mas.
baru tau mas ada kitaabah, menurut saya lebih enjoy nulis di blog sendiri .. dan artikelnya pun kita lebih lepas dalam menulis sesuai topik blog kita ... salam kenal mas komarudin ^_^
ReplyDeleteIya baru lahir, sobat. Di Kitaabah juga topiknya bebas lho, hanya nunggu moderasi saja. :)
DeleteOK deh kalau gitu, saya berkunjung langsung ke blog sobat. Siapa tahu ke depan, sobat berubah pikiran dan ikut menulis di Kitaabah agar menjadi motivasi para penulis lain. Ngareeeep...! he..he..