Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, November 27, 2013

Pengunjung Disuguhi Iklan, Bukan Terjadi di Blog Personal Lagi


Baru-baru ini saya cukup sering membaca portal berita terbesar tanah air, Kompas dan Detkcom. Namun mata saya merasa terganggu dengan hadirnya iklan-iklan melayang. Ketika pertama kali masuk website tersebut, saya terlebih dulu mengklik Skip atau Close untuk menutup iklan, baru bisa membaca berita yang ada di website tersebut.


Beberapa bulan yang lalu, kalau enggak salah, iklan seperti itu tidak ada. Iklan yang ada hanya yang melekat di website sebelah kanan, kiri, atas, tengah atau bawah.

Kenapa saat ini iklan melayang tersebut muncul? Padahal beberapa penyedia iklan melarang para blogger memasang iklan jenis tersebut. Pertanyaannya: Apakah pemilik website terlalu tergiur terhadap bayaran iklan melayang tersebut? Atau pemilik website mulai kekurangan pendapatan dari iklan biasa, sehingga terpaksa harus memasang iklan melayang?

Namun melihat salah satu blog luar negeri yang membayar para penulisnya, ia tidak memasang iklan melayang. Dan hanya memasang tiga slot iklan saja.

Saya juga membaca sebuah artikel blogger Kompasiana. Ia melakukan pemblokiran dari browser, seperti Google Chrome, Firefox, atau yang lainnya. Ia beralasan bahwa Kompasiana tidak dirugikan karena iklan tersebut (yang melayang) sudah dibayar, tidak seperti iklan PPC.

Apa alasan blogger Kompasiana tersebut memblokir iklan melayang? Ia beralasan bahwa iklan tersebut menyedot quota akses internet. Dengan pemblokiran, penggunaan quota semakin hemat.

Saya sendiri, sedang berusaha untuk tidak memasang iklan melayang. Inginnya sih iklan biasa juga tidak lebih dari 3 slot/banner agar blog tidak loading berat dan tidak terlalu sesak.

Agak malu juga kalau ada pengunjung yang nanya: Ini blog menyediakan artikel atau iklan? He..he.. Kalau dicopot, saya masih menginginkan uang dari blog (maklum mata duitan he…he..)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

2 comments:

  1. bahkan di beberapa situs ada yang menghalangi teks artikelnya kang, di tutup susah juga iklannya. akhirnya bacanya jadi ga full konsen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kang. Kalau ada iklan yang melayang-layang di Kitaabah, mohon informasinya ya...! Sekarang, saya juga sedang memperhatikan lagi iklan karena kadang-kadang ada lagi gambar super seksi, padahal jauh-jauh hari sudah tidak ada setelah komplain.

      Delete