Halo teman-teman, apa kabar?
Beberapa waktu lalu, saya
mendapatkan pesan e-mail dari Mbak Audisma Khalidia M. tentang usulan adanya “Piagam
penghargaan atau sertifikat untuk para penulis Kitaabah.”
Beliau berpendapat piagam tersebut
akan menambah motivasi para penulis agar lebih semangat lagi menulis. Awalnya,
saya katakan bahwa saat ini Kitaabah belum percaya diri mengeluarkan piagam
karena belum mampu membayar banyak penulisnya.
Bahkan saya sempat membandingkan,
beberapa waktu lalu saya mendapatkan piagam penghargaan ngeblog dari Blogdetik.
Tapi saya lihat Blogdetik menggandeng tanda tangan pemimpin redaksi Detikcom.
Lha, Kitaabah punya apa, usianya juga baru seumur jagung?!?
Tapi setelah dipikir-pikir, enggak
ada salahnya mengeluarkan piagam kalau memang bisa jadi motivasi. Tapi karena
Kitaabah budget-nya masih terbatas, baru bisa e-piagam (piagam penghargaan
elektronik) saja tuh.
Ya kalau Kitaabah sudah berhasil,
piagam penghargaan konvensional (langsung dicetak oleh Kitaabah dan dikirim via
pos J ) mungkin akan lebih keren.
Karena masih berbentuk piagam
elektronik, jadi desainnya sangat standar agar dapat dicetak dalam kertas
apapun oleh pemiliknya. Namun kalau piagam konvensional nanti insyaAllah akan
keren karena mungkin saja minta bantuan desainnya kepada para penulis Kitaabah
juga.
Jadi, sederhananya piagam elektronik
ini memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. dapat diprint/dicetak
pada kertas apa saja.
2. dilarang mengubah
apapun, antara lain kata-kata dan desain piagam.
Catatan:
* Apabila mau usul revisi atau punya
pendapat lain, termasuk perlu atau tidak piagam di atas, silahkan berkomentar.
* Apabila ingin melihat draft piagamnya
dalam bentuk pdf, silahkan klik ketiga link di bawah ini:
Piagam Top Level akan diberikan
kepada penulis setiap tahun sekali selama penulisnya memenuhi syarat.
* Kepada Mbak Audisma, saya
mengucapkan terimakasih. Namun mohon maaf kalau kriteria yang diusulkan belum
dapat diwujudkan.
Ditunggu pendapat teman-teman buat
kemajuan Kitaabah ya…!
Sejujurnya, saya sendiri masih belum
benar-benar percaya diri mengeluarkannya nih, apalagi dalam bentuk e-piagam. J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
trimakasih atas realisasinya :)
ReplyDeletengomong-ngomong itu desainnya kenapa dibuat yang sangat sederhana?
Sama-sama, Mbak.
DeleteDesain tersebut sangat sederhana karena masih berbentuk piagam elektronik yang dikirim dalam bentuk pdf via e-mail. Pertimbangannya:
1. Agar dapat dicetak menggunakan printer apapun karena kemungkinan beberapa penulis Kitaabah ada yang tinggal di pedesaan yang masih sulit menemukan printer bagus.
2. Agar mudah difoto copy. Barangkali saja ada penulis yang menggunakannya untuk keperluan formal, seperti mencari kerja di bidang jurnalisme. Kalau desainnya terlalu keren seperti ada gambar, biasanya agak kesulitan ketika difoto copy (jadi hitam-hitam).
Inginnya sih, desainnya bagus tapi memenuhi 2 syarat di atas. Kalau ada teman-teman Kitaabah yang mau menyumbangkan desain seperti itu, tampaknya saya akan sangat senang menerimanya.
Kalau desain yang diusulkan para penulis Kitaabah banyak, maka bisa saja dilakukan polling. :)
Namun yang terpenting saat ini, saya menunggu respon penulis lain: Apakah rencana piagam elektronik ini akan berlanjut atau dibatalkan?
Bagus nih idenya. Saya dukung, meski berawal dari piagam Elektronk. dengan sentuhan desain yang baik akan tampak lebih oke.
ReplyDeletesangat setuju Kang Komar. dari kacamata psikologi ini dapat meningkatkan kepercayaan diri. mungkin masih ingat postingan saya di kitaabah tentang membangun pengalaman positif/sukses? Piagam ini saya pikir adalah realisasi konsep tersebut. Ini prinsipnya,"hargailah keberhasilan anda, betapapun kecil tampaknya keberhasilan tersebut." Lanjutkan :D
ReplyDelete@Prasetyo: Mantap dukungannya, Mas. Tapi itu ada kritik yang membangun "sentuhan desain yang baik". he...he... Iya nanti kalau dukungan pada e-piagam ini banyak, insyaAllah saya minta ke para penulis yang suka desain-desainan untuk berdonasi desainnya. :) (Saya sendiri enggak bisa desain-desainan. hmmmm)
ReplyDelete@Dens: Wah psikolog ada di sini juga nih. he..he.. Dukungannya membuat saya nambah PD. Namun ketika dikatakan e-piagam ini sebagai realisasi artikel Mas Dens, waduuuh saya harus kembali mengingat dengan metode membaca ala Kang Dens dan membacanya lagi. Gini nih kalau gaul sama para penulis, saya disuruh baca melulu. ha..ha.. Thank you, Kang.
Sebagai tambahan:
Mungkin, ini mungkin ada yang bertanya: kok itu jumlah artikelnya harus banyak dulu. Kenapa sih enggak sedikit aja, biar cepat dapet piagamnya? Ini kalau ada yang nanya.
Pertimbangan saya adalah sebuah piagam/sertifikat itu harus ada nilai jualnya (kompetitif). Kalau artikel sedikit sudah dikasih piagam, ditambah kualitas artikel yang masuk ke Kitaabah tidak diberikan standar tinggi, selain bisa dibaca, beretika dan tidak melanggar hak cipta, saya khawatir piagam itu hanya bisa dilihat sendirian karena enggak ada hebatnya.
Dilihatin sama teman, enggak ada yang bicara "harus bilang wow gitu", dipakai melamar kerja "malah dapet tawa sinis", lalu piagam itu hanya disimpan di rak buku sendiri.
Dengan standar yang ada pada contoh e-piagam di atas, dugaan saya sedikitnya tidak terlalu malu dilihat teman karena jarang orang yang konsisten menulis sampai jumlah itu. Namun kalau ada yang usul revisi kriteria tersebut, Kitaabah masih terbuka kok mempertimbangkannya. :)
Maaf, wajah saya enggak muncul, enggak login dulu. he..he...
Hehe, saya masih belajar psikologi karena senang dengn bidang itu. setuju kang, kompetisi itu harus ada biar kualitas penulis meningkat juga. tanpa kompetisi, peningkatan itu susah terjadi. maju terus kitaabah. jgn lupa visualisasikan kitaabahnya. mungkin saja kan ke depannya punya tempat kursus. saya Insya allah jadi pengajar jurusan membaca efektif , ini baru ide saja kang.
ReplyDeleteMungkin juga apabila Kitaabah.com sudah berhasil, Mas. :)
DeleteUsulan Desain untuk Piagam Penghargaan.
ReplyDeleteCopy paste link di browser untuk mengunduh
Kritik dan Saran siap diterima. Saya buat yang versi level i dulu.
dalam bentuk pdf, kalau setuju nanti saya kasih yang versi word.
http://dc605.4shared.com/download/LdfOlkDL/Piagam.pdf?tsid=20131121-204422-5e377528
Desainnya keren sekali. Apalagi ada corak batiknya, Indonesia bangeeet. Sudah saya download, nanti mau diprint dan difoto copy untuk memastikan bebas hambatan :)
DeleteKalau teman-teman yang lain sudah setuju (saya akan tunggu responnya sampai 31 Desember 2013, kalau tidak ada usulan/masukan lain, maka desain ini yang akan digunakan), saya mau file desainnya biar bisa nyisipin tanda tangan. Jadi, jangan sampai hilang ya, Mas. he...he..
Oh iya, ada sedikit tambahan: Saya mau ditambahin No registrasi agar memudahkan pengarsipan, misalnya, No.: 13010001
13: tahun 2013
01: level 1
0001: Urutan penerima penghargaan
Pertanyaan:
Saya sedang memikirkan alamat kitaabah.com/ina/keitisan. Apakah ini cocok disebut blog atau URL saja atau ada istilah lain yang lebih tepat? Kan kalau blog umumnya: keitisan.kitaabah.com
Saya sangat senang dan berterima kasih banyak, Mas.
Desain piagam karya mas patrick oke banget...
ReplyDeletesangat indah dipandang mata
hehe....
nah, saya ikut saja. lanjut kang
ReplyDeleteAamiin. Makanya, Mas Boy kirim artikel terbaik yang dapat mendatangkan pengunjung banyak biar Kitaabah lebih cepat ngasih uang pembinaan :)
ReplyDelete