Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, November 19, 2013

Teori Manajemen Kelas Menurut Para Ahli


Di bawah ini, dipaparkan beberapa teori manajemen kelas menurut beberapa ahli yang disertai dengan penjelasan singkatnya.


B.F. Skinner menggunakan model “Modifikasi Perilaku”. Adapun teori dasarnya adalah pendidik menggunakan penekanan positif dan negatif atau penghargaan dan hukuman untuk mengubah atau membentuk perilaku siswa.

Saya sendiri cenderung mengutamakan tindakan positif/penghargaan untuk mengubah perilaku siswa. Ada sebuah usaha untuk tidak membuat peserta didik dipermalukan di depan teman-temannya, namun diberikan pemahaman atas suatu perilaku yang kurang baik secara langsung empat mata. Meskipun demikian, saya sendiri masih merasa kesulitan dalam menerapkannya secara optimal.

Fritz Redl dan William Wattenberg menggunakan model “Kerja Kelompok dan Disiplin Kelas”. Adapun teori dasarnya adalah pendidik mendorong siswa untuk memahami perilaku dan tindakan mereka.

Di sini, pendidik dituntut untuk memberi pemahaman kepada peserta didik bahwa perilaku peserta didik itu berbeda secara individu dan sebagai anggota kelompok. Di samping itu, pendidik harus melihat situasi senang atau tidak untuk mengubah perilaku peserta didik. Di sinilah, saya seringkali kesulitan memanage peserta didik dalam sebuah kelompok. Bahkan pemberian nilai untuk masing-masing anggota kelompok juga kadang-kadang masih terasa sulit, manakah yang benar-benar bekerja, dan manakah yang hanya main-main saja?

Situasi senang/tidak juga tidak kalah menantangnya. Ada seorang peserta didik yang tampaknya sedang ber-mood jelek, namun tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Sebaliknya, ada peserta didik yang tampaknya berseri-seri, tapi tidak berhasil memahami materi pembelajaran.

William Glasser menggunakan model “Teori Pilihan dan Kualitas Sekolah”. Adapun teori dasarnya adalah sekolah membantu memenuhi kebutuhan psikologis siswa dan menambah kualitas hidup mereka.

Salah satu yang dilakukan pada model di atas adalah adanya pertemuan kelas. Di sini, salah satu tantangannya adalah bagaimana menciptakan suasana yang kondusif.

Thomas Gordon menggunakan model “Pelatihan Guru Efektif”. Adapun teori dasarnya adalah pendidik mengajarkan disiplin diri, menunjukkan cara mendengarkan aktif, mengirim "I-message" daripada "you-message" dan mengajar program mengatasi konflik enam langkah.

Menurut teori di atas bahwa salah satu cara terbaik untuk memperbaiki atau mencegah kenakalan adalah pemahaman empatik; yaitu guru mempelajari setiap siswa dan kebutuhan, minat, dan kemampuan mereka. Tampaknya dengan cara ini guru akan tampil bijak, tidak mengumbar marah dan teriakan. Tantangannya adalah ketika kesalahan peserta didik sudah masuk kategori sangat banyak/besar/serius.

Itulah empat teori manajemen kelas menurut Skinner; Redl and Wattenberg; Glasser; dan Gordon. Semoga bermanfaat!


Referensi
1. M. Lee Manning dan Katherine T. Bucher. CLASSROOM MANAGEMENT: Models, Applications, and Cases, 2rd edition. USA: Pearson Education International.

2. Sulisman. Catatan Kuliah
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment