Banyak orang
merasa senang apabila berkunjung ke mana saja - seperti bank, lembaga
pemerintah, sekolah, universitas, dan kantor-kantor lainnya, termasuk rumah -
disambut oleh CS dengan wajah ceria, bahasa yang ramah, senyum manis dan
penjelasan yang ringan mudah dipahami. Kalau cantik atau ganteng itu nilai
tambah saja, namun seringkali dominan. J
Di awal-awal
mengelola kitaabah.com belum terasa berperan sebagai CS karena saya merasakan
e-mail yang masuk via menu kontak itu seperti menjawab komentar di blog. Bahkan
kalau tidak ada pesan masuk itu, terasa hampa dunia ini.
Namun
setelah sekitar 6 bulanan bersama Kitaabah, sedikit merenung juga: “Oh mungkin
begini ya kerjaan CS itu?” Yang pada dasarnya saya ini orang baik, ramah,
ceria, jujur, bertanggung jawab, tidak sombong, dan gemar menabung, ternyata
kadang-kadang agak kecut juga ketika membalas pesan beberapa e-mail.
Bahasa
kecut, masam, dan marah kadang-kadang datang tanpa diundang, padahal saya sudah
berprinsip dan berusaha menjauhinya, dan baru ketahuan setelah beberapa hari
kemudian ketika melakukan check and recheck. Kejadian ini benar-benar menjadi
tamparan keras buat saya yang sangat memimpikan sambutan CS yang cantik, baik
hati, tidak sombong, dan tidak suka minta jajan, seperti digambarkan di
paragraf pertama. J
Salah satu
perkiraan munculnya muka/bahasa yang kurang nyaman dari seorang CS adalah
karena kelelahan. Kalau ada CS yang tidak kelelahan, tapi tetap bermuram durja,
itu bukan apa-apa, tapi sudah ajaran yang dianutnya. He..he..
Pendek kata,
saya harus terus menghormati para CS, baik dalam keadaan ramah maupun marah,
baik dalam keadaan manis maupun sadis. Begitu juga ketika ingat office boy,
rasanya diri ini sukanya nyuruh-nyuruh mulu mentang-mentang sudah menggajinya.
Padahal kalau untuk ngambil pulpen atau buku ataupun tas yang tertinggal di
kantor, masa sih kita tidak mampu?
Office boy
juga mau bonus dong! Kalau kita tidak bisa memberikan bonus berupa uang, kenapa
kita tidak memberikan bonus berupa meringankan kerjaannya? Iya kan, iya kan,
iya kan? Ini nih sudah pertanyaan maksa lagi, habis saya menulisnya sedang
kecut juga karena ingat fakta di lapangan yang berbicara demikian. hmmmm
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment