Banyak kalangan mengatakan bahwa
orang Indonesia masih kurang mencintai produk dalam negeri. Mulai dari baju,
perhiasan, hingga layanan berbisnis online milik orang Indonesia relatif masih
belum mendapatkan kepercayaan (trust) yang besar sampai saat ini.
Apakah hal di atas 100% kesalahan
orang Indonesia sebagai konsumennya? Saya pikir hal tersebut disebabkan oleh
kedua belah pihak, perusahaan dan karyawan, penjual dan pembeli.
Seandainya perusahaan atau
penyelenggara bisnis asal Indonesia benar-benar menjaga tanggung jawab
sepenuhnya, kemungkinan besar orang-orang Indonesia akan lebih memilih
penyelenggara bisnis dalam negeri.
Jika penyelenggara bisnis asli
Indonesia dapat dipercaya, maka orang-orang yang akan bergabung juga akan
merasa lebih percaya karena bekerja atau berbisnis sesama orang Indonesia.
Selain itu, bayaran pun akan lebih
mudah karena menggunakan rekening bank, bukan rekening online. Sebagaimana kita
ketahui bahwa masih banyak orang yang masih mengalami kesulitan menggunakan
rekening online.
Jadi, sudah siapkah kita menjadi
pembisnis yang dapat dipercaya? Sudah siapkah menjadi pembisnis yang
memperhatikan partner atau karyawan walaupun dalam pendapatan yang masih kecil,
tapi tetap jujur? Kita bekerja sama dalam pekerjaan. Kita bersama-sama dalam
menikmati keuntungan. Kita juga harus ikhlas menghadapi kerugian bersama-sama.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
betul kang, harus dpt dipercaya, menjaga mutu, dan kerja sama yang baik
ReplyDelete