Setelah
cukup banyak memperhatikan blog selama satu tahun, saya memutuskan untuk lebih
serius menekuninya dengan harapan suatu saat bisa menjadi penulis sukses
melalui blog. Kenapa tidak menulis buku di penerbit atau artikel di surat kabar
saja?
Pertanyaan
di atas beberapa kali dilontarkan oleh beberapa teman karena menulis blog itu
belum ada akreditasinya. Sementara buku dan artikel surat kabar sudah jelas
pengakuan kualitasnya di kalangan dunia ilmiah.
Sebenarnya
saya juga ada keinginan ke arah sana (menuju penerbit konvensional), namun
karena kemampuan belum cukup maka blog dianggap menjadi solusi alternatif
terbaik untuk mulai menulis.
Melalui
blog, saya bisa melihat kualitas artikel sendiri melalui jumlah tayang dan
komentar. Kedua parameter ini seringkali menjadi dasar evaluasi aktivitas
menulis saya. Walaupun saya menyadari jumlah kedua parameter tersebut
dipengaruhi juga dengan popularitas blog. Karena blog saya belum begitu
populer, maka sesekali saya mempublikasikan artikel di blog yang sudah terkenal
seperti Kompasiana.
Kompasiana
bisa menjadi masukan berharga untuk saya yang bercita-cita ingin menjadi
penulis. Beberapa artikel milik orang lain di Kompasiana bisa mencapai ribuan
pembaca. Kalau saya baru berkisar antara 30 hingga 100 lebih pembaca sehari.
Jadi, saya masih harus terus memperbaiki artikel agar semakin bagus.
Kenapa tidak
menulis di Kompasiana saja? Saya sengaja menulis di blog sendiri karena ada
keinginan mendapatkan bayaran dari hasil belajar menulis artikel walaupun dalam
jumlah tidak besar. Ini juga akan menjadi motivasi dan bentuk evaluasi artikel
saya. Semakin besar pendapatan blog, maka ada kemungkinan semakin bagus tulisan
saya. Inilah dugaan saya.
Mungkinkah
kita sukses menjadi penulis melalui blog? Sampai saat ini saya menduga “sangat
mungkin”. Blog itu sekolah para penulis. Semakin serius kita mengelolanya, maka
kualitas menulis pun akan semakin bagus. Beberapa blogger sudah berhasil
membuktikan dari aktivitas blogging-nya berbuah manis dalam bentuk buku yang
cukup laris di pasaran.
Mau ikut
mencoba?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
iya mas, saya senang baca tulisan mas....
ReplyDeletedulu sebenarnya ada sih mas penulis dari blog yg sukses dan saat ini udah ada ditawarin banyak penerbit.
contoh orang yg paling sukses penulis blog ke media cetak adalah raditya dika.
kalau mas raditya memang sangat hebat mas menulis...
dulu jumlah pembacanya banyak banget dan komentarnya juga banyak banget orang yg ketawa.
keren raditya dika tu mas...
Iya, saya juga penerah baca beberapa artikel yang mengulas tentang Mas raditya dika. Memang keren, kalau enggak salah jadi film juga ya...?
Deletemas komarudin, blh ga belajar dr mas...? biar bs menghasilkan duit jg.....sy pgn bgt jd penulis tp bingung dr mana mulai nya mas, tlg bantuanya dunk mas
ReplyDeleteSaya juga masih belajar, Mbak.
ReplyDeleteMaaf, punya blog enggak?
Karena ada juga teman-teman yang tidak punya blog, tapi ingin segera memulai menulis. Maka mereka mengambil alternatif kitaabah.com. Di sini, kita belajar bersama-sama nyari duit, tapi butuh waktu dan kesabaran.
Kalau mau yang langsung dapet duit biasanya kita harus bisa dulu membuat artikel yang bagus. Tapi saya belum nyoba, baru mau memulai :)
Tambahan, belum lama ini salah satu penulis blog Kitaabah.com menyarankan gabung di penulispro.com, barangkali bisa dicoba
Deletemantap nih temanya, rencana saya juga gitu Kang. pertama Nulis di blog sebanyak-banyaknya, kalau tulisannya udah banyak, kita jadikan buku, bisa kan kalau ditawarin ke penerbit?
ReplyDeleteBisa Kang, tapi butuh waktu kayanya :) Tapi harus jadi target!
Delete