Memang enak kalau melakukan rewrite
artikel milik orang lain. Kita tidak perlu berpikir lelah, hanya dengan
mengganti beberapa kata, sementara isinya tetap sama. Ini menari-nari di atas
penderitaan orang lain. J
Tidak hanya itu, artikel rewrite itu
membuat kita jadi munafik. Pura-pura kita sebagai penulis, padahal pengkopi
artikel milik orang lain. Ini sangat berbahaya!
Bagaimana kalau rewrite dari artikel
sendiri?
Untuk artikel sendiri mungkin tidak
masalah selama ada perbedaan isinya. Tapi kalau rewrite semua isi artikel –
meskipun milik sendiri – untuk apa? Untuk nambah honor? Atau untuk ngejar
sertifikasi? Ini tidak dibenarkan karena kalau suatu saat ada orang yang
mengetahuinya, reputasi penulis rewrite akan merosot, bahkan bisa saja
tenggelam (blacklisted).
Apalagi artikel untuk Kitaabah?
Kitaabah itu masih baru. Jangankan
Kitaabah, sebuah website toko online besar di Indonesia saja mengaku belum
balik modal selama ia online 6 bulan. Apalagi Kitaabah?
Jadi, kalau ada sebagian penulis
yang berniat untuk berbuat nakal dalam membuat artikel – seperti rewrite,
copy-paste, Google Translate, dll. - untuk Kitaabah dengan harapan akan untung
besar, saya yakin mereka akan gagal.
Seleksi artikel Kitaabah itu
dilakukan menggunakan Tool dan juga manual. Semakin ramai Kitaabah, maka
keterlibatan manusia untuk menilai artikelpun akan semakin dahsyat. Jadi,
komplain terhadap artikel buah dari “nakal”, akan segera berdatangan.
Seleksi artikel di Kitaabah tidak
terjadi sekali, tapi berkali-kali. Mulai dari admin, pembaca, sesama penulis,
belum lagi ke depan akan ada editor yang khusus “mencari-cari kesalahan” (baca:
deteksi plagiatisme dan kualitas) artikel yang ada di Kitaabah. He…he..
So, mari kita membuat artikel dengan
jujur saja. Bagaimana kalau ke depan kita ingin jadi penulis buku? Bagaimana
kalau kita ke depan jadi pemimpin? Bagaimana ke depan anak dan cucu kita
sendiri menemukan pendeteksi artikel plagiat yang super hebat? Kasihan diri
kita dibuat malu di hadapan mereka, bukan? Bahkan mereka ikut menanggung malu
karena perbuatan curang ayah/ibunya.
Jadi penulis jujur itu lebih mahal
nilainya dibandingkan ngejar bayaran yang tidak seberapa besarnya. Yuk
jujuuuuuur! J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
mari jujur. no copas
ReplyDelete