Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, December 31, 2013

Tak Kuasa Menolak Pegangannya

Sudah beberapa hari kelasku mulai tahun ajaran baru. Sebagai siswa baru, kami berkenalan satu sama lain. Tak ada yang istimewa, selain bertambah daftar nama teman SMA di kepala.


Ku duduk di kursi baris paling depan. Aku membaca sekilas buku-buku pelajaran, karena saat itu guru terlambat masuk. Tiba-tiba beberapa teman menghampiri, dan ngajak ngobrol sambil ketawa-ketiwi.

Lama sudah kami ngobrol. Mungkin sudah habis bahan obrolan. Mereka pun permisi untuk keluar kelas sejenak, ada juga yang kembali ke bangku masing-masing. Salah satu dari mereka bilang: “Mar, nanti kita pulang bareng ya, kan kita searah!”

Aku hanya mengangguk saja karena memang benar arah kami searah. Hanya dia lebih dekat dari sekolah. Setelah tersenyum, dia pun berjalan dan duduk di kursinya.

Jam sekolah sudah selesai. Saatnya kami pulang. Dengan sorak-sorai, kami pulang ramai-ramai. Tapi aku mulai degdegan karena ada bidadari kelas berjalan di sampingku.

Duh bagaimana ini? Aku tak biasa jalan sama perempuan. Mana kami tinggal berdua lagi karena teman-teman yang lain sudah sampai di rumahnya. Aku merasa banyak orang yang memandang, bahkan ada yang senyum-senyum.

Entah apa makna senyum mereka. Yang jelas pandangan dan senyuman mereka membuat aku gelisah. Aku menduga mereka senyum-senyum karena aku berjalan sama perempuan, padahal aku seorang remaja yang sering ngisi pangajian remaja di mesjid, bahkan radio amatir. Itulah yang terbersit di benakku.

Tapi ya sudahlah, masa saya harus lari. Kasihan juga kalau dia ditinggal sendirian, wong kita tidak ngelakuin apa-apa, selain jalan bareng, di jalan raya lagi.

“Aaaww!” Dia berteriak sambil memegang tanganku. Ternyata dia mau terpeleset karena ada lubang jalan yang berair di depannya.

Ya Tuhan, bagaimana ini? Ku lepaskan, kasihan dia mau jatuh. Dibiarkan, pegangannya takut membuat dosa. Duuuuh, mana ada orang yang melihat lagi….!!!


Sesaat aku terkejut. Dia melirik ke wajahku, sambil tersenyum di lesung pipitnya dia berkata: “Oh maaaaaf…!”
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

4 comments: