Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, January 15, 2014

Belajar Google Adsense


Walaupun banyak yang menyatakan bahwa daftar Google Adsense itu susah karena banyak blog yang ditolak, saya tetap tertarik. Memang benar beberapa penolakan saya alami juga, tapi tetap semangat karena peluang hasilnya pun jauh lebih besar dibandingkan PPC (Paid per Click) lain, apalagi PPC lokal.


Karena dari awal memandang susah, sehingga tidak terlalu beharap, maka ketika blog saya diterima, semangat menulis pun kian meledak-ledak. Banyak ide, banyak topik, tapi tetap saja pas ditulis cukup memakan waktu panjang juga.

Hal yang menguntungkan dari Adsense antara lain: dalam satu account (satu kali pendaftaran diterima) tertera keterangan bahwa kita bisa memasang iklan dari account tersebut sebanyak 500 blog/website.

Mungpung masih semangat, saya ingat beberapa blog yang baru berisi postingan sekitar rata-rata 3 artikel pendek-pendek (bahkan ada yang satu paragraf). Setelah saya buka direktori blog saya di salah satu account blogger, ternyata ada 6 blog.

Saya hitung-hitung 6 blog ditambah 1 blog utama yang digunakan pada saat pendaftaran Adsense berarti jumlah 7. Jadi, kalaulah tiap hari memposting 1 artikel, saya harus membuat 7 artikel. Sementara, ada saran rata-rata 3 artikel per hari, maka kalau 7 blog berarti harus memposting 7 blog x 3 artikel = 21 artikel. Cukup menegangkan!

Hari pertama diterima, saya daftarkan 1 blog yang sebenarnya sudah ditolak untuk pendaftarannya di saat jadi blog utama (sebut saja blog 2). Tapi karena ketika blog utama tadi lolos tahap 1 dan masih masa peninjauan menuju kelulusan tahap 2, saya langsung saja menambahkan blog 2. Sehingga ketika blog utama di-approved, di account sudah ada 2 URL aktif, yakni blog utama dan blog 2.

Kemudian, saya pasang iklan Adsense di blog 2. Hasilnya, iklan bisa tampil. Walau dengan agak takut, saya pasang lagi di blof 3. Untuk hari pertama itu saya baru berani menambahkan 2 blog tambahan.

Memang saya bukan orang sabaran. Hari kedua, saya ingin juga memasang iklan di tujuh blog, termasuk yang artikelnya masing-masing sekitar baru 3 buah. Padahal blog 2 dan 3 sudah ada artikel sebanyak 10 buah. Yak arena enggak tahan ingin mencoba, akhirnya saya daftarkan juga ke account GA yang sudah aktif. Hasilnya apa? Alhamdulillah, tampil semua.

Dua hal yang masih mengganjal di hati:
Pertama, dari 6 buah blog tambahan tadi terdiri atas 3 blog berbahasa Indonesia dan 3 blog berbahasa Inggris. Di blog berbahasa Indonesia, iklan relatif telat, meskipun tidak lebih dari 2 menit. Ada juga saya memasang 2 iklan, tapi yang muncul satu. Setelah nunggu beberapa saat (< 2 menit), direfresh, hasilnya muncul keduanya. Pertanyaannya: apakah karena blognya bahasa Indonesia? Atau koneksi internet saya lambat ya? Karena blog yang bahasa Inggris langsung tampil.

Kedua, blog utama saya dipasang 1 iklan secara manual oleh saya (pakai gadget HTML/Java Script), yang lainnya otomatis dari GA ketika daftar. Hasilnya, 1 iklan yang dipasang manual dan 2 iklan yang otomatis diberi GA tampil bersamaan, tapi yang satunya lagi tidak. Ketika saya coba membuka satu artikel blog saya dari halaman Google, ternyata iklan yang tidak tampil tadi bisa tampil. Memang, saya tahu bahwa makimal iklan itu 3 buah. Mungkinkah iklan yang satu dari 4 iklan itu tidak tayang karena aturan maksimal 3 buah tadi? Saya tidak berani menghapusnya karena masih khawatir itulah yang disarankan GA.

Itulah pelajaran yang saya dapatkan setelah diterima Google Adsense untuk pertama kali. Singkatnya:
  1. Saya bisa memasang iklan di 6 blog tambahan
  2. Saya memiliki 2 pertanyaan tentang iklan GA

[Arsip 2012]
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment