Saya lupa apakah sudah menulis
artikel tentang topik seperti pada judul di atas atau belum di blog ini. Yang
teringat baru membuatnya dalam versi bahasa Inggris dan dipublikasikan di blog
khusus bahasa Inggris pula.
Saya teringat pada masa kejayaan
Bani Abbasiyyah yang pada saat itu dibangun pusat referensi terbesar, mungkin
saja terbesar di dunia karena pada masa itu Amerika dan Eropa belum bermain
banyak di jagat raya ini.
Sang pemerintah menginstruksikan
para penterjemah untuk menerjemahkan banyak sekali referensi ke dalam bahasa
Arab. Yang sangat kentara adalah penerjemahan besar-besaran dari bahasa Yunani
ke bahasa Arab, terutama yang berkaitan dengan filsafat Yunani.
Dengan langkah di atas, masyarakat
Islam tampil digjaya, namun bukan dengan penindasan tapi dengan membuka
kegelapan hidup dengan cahaya ilmu pengetahuan.
Setelah itu, saya teringat bahwa ada
informasi kekuatan bahasa Jepang juga tumbuh karena pemerintah memiliki
perhatian besar untuk bidang terjemahan. Beberapa orang bilang, seringkali ada ‘guyonan’
bahwa “Bahasa Inggris orang Indonesia lebih bagus daripada orang Jepang.” Akan
tetapi, kenapa Jepang lebih maju? Ternyata, proses penerjemahan ke dalam bahasa
Jepang tampaknya lebih besar.
Lalu bagaimana dengan penerjemahan
ke dalam bahasa Indonesia?
Bagaimana penerjemahan ke dalam
bahasa Arab oleh orang Indonesia mengingat Muslim menjadi mayoritas di Indonesia?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment