Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Saturday, January 4, 2014

Empat Aktivitas Dasar Desain Interaktif

Empat Aktivitas Dasar Desain Interaktif
1.      Identifikasi kebutuhan dan menentapkan requirement
Untuk mendesain sesuatu yang mendukung manusia, kita harus mengetahui siapa target user kita dan jenis pendukung produk interaktif hang harus disediakan. Kebutuhan ini membentuk basis requirement produk dan menyokong desain dan pengembangan berikutnya. Aktivitas ini fundamental untuk pendekatan berorientasi user, dan sangat penting dalam desain interaktif.
2.      Mengembangkan desain alternatif
Ini merupakan aktivitas inti desain: sesunggunya menyarankan ide-ide untuk menemukan requirement. Aktivitas ini dapat dipecah lagi ke dalam dua sub aktivitas: desain konseptual dan desain fisik. Desain konseptual mencakup membuat model konseptual untuk produk, dan sebuah model konseptual menggambarkan produk apa yang akan dibuat dan dijalankan. Desain fisik mempertimbangkan detil produk yang mencakup warna, suara, dan gambar yang akan digunakan, desain menu, dan desain ikon. Alternatif-alternatif dipertimbangkan pada setiap poin.
3.      Membangun versi desain interaktif
Desain interaktif berarti mendesain produk interaktif. Cara yang sangat pantar bagi user untuk mengevaluasi desain seperti itu, kemudian, adalah berinteraksi dengannya. Ini membutuhkan versi desain interaktif yang akan dibangun, tapi tidak berarti bahwa sebuah perangkat lunak selalu dibutuhkan. Terdapat teknik yang berbeda untuk mencapai “interaksi,” tidak semua membutuhkan perangkat lunak. Contoh, prototype berbasis kertas merupakan sangat cepat dan murah dibangun dan sangat efektif untuk mengidentifikasi masalah-masalah di awal tahapan desain, dan melalui permainan peran para user dapat memperoleh makna sebenarnya dari apa yang sesuai untuk berinteraksi dengan produk.
4.      Evaluasi desain
Evaluasi adalah proses penentuan usability dan acceptability produk atau desain yang diukur dengan variasi kriteria yang meliputi sejumlah error yang dialami user, seberapa menarik, seberapa bagus sesuai dengan requirement, dan sebagainya. Desain interaktif membutuhkan level tinggi keterlibatan user melalui perkembangan, dan ini meningkatkan peluang produk acceptable yang sedang dikirimkan. Dalam sejumlah situasi desain anda akan menemukan sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan jaminan kualitas dan pengujian untuk meyakinkan bahwa produk akhir itu “fit-for-purpose” (sesuai tujuan). Evaluasi tidak menggantikan aktivitas-aktivitas ini, tapi melengkap dan meningkatkan kualitasnya.
Aktivitas-aktivitas pengembangan desain interaktif, pembangunan versi desain interaktif, dan evaluasi dilibatkan: alternatif-alternatif dievaluasi melalui versi desain interaktif dan hasilnya menjadi masukan untuk desain berikutnya.
Sumber: 2002. Gaynor, Editor. Interaction Design Beyond Human-Computer Interaction. USA: John Wiley & Sons, Inc. (hal. 168)

[Arsip 26/3/2012]
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment