Sejak awal belajar monetisasi blog dengan Google Adsense, saya sering sekali membaca tips mendapatkan uang banyak dari Google Adsense. Bahkan ada beberapa blogger yang menulis artikelnya dengan hingar-bingar karena blog-nya diterima Adsense. Dulu, saya juga bertingkah demikian.
Setelah menjadi publisher Adsense, paling tidak ada dua reaksi blogger. Pertama, ingin mendulang dollar sebanyak-banyaknya dengan waktu secepat-cepatnya. Tipe kedua ingin memelihara account Adsense-nya dan membiarkan perjalanan monetisasi blognya berjalan perlahan-lahan karena takut dinonaktifkan account Adsense-nya.
Saya termasuk yang mana?
Saya termasuk tipe kedua. Saya tidak melakukan apa-apa selain update artikel minimal 1 buah per hari. Dengan blog yang tidak terlalu memperhatikan SEO, riset keyword dan optimasi apapun, menginjak 6 bulan baru agak banyak jumlah klik yang menandakan jumlah dollar pun mulai ada.
Lalu?
Baru juga saya senyum-senyum sendiri menyaksikan pertumbuhan dollar yang bergerak perlahan-lahan, tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa account Adsense-ku dinonaktifkan dengan alasan invalid activity, padahal sama sekali saya tidak melakukan pelanggaran yang sengaja seperti click fraud, tidak pula mendatangkan traffic robot (setahuku).
Setelah itu, saya melakukan pengecekan blogku agar tidak terjadi pelanggaran seperti pelanggaran hak cipta. Kemudian daftar lagi Adsense. Hasilnya diterima dalam waktu semalam. Baru juga seminggu, iklan Adsense sudah hilang lagi. Ternyata account Adsense-ku telah dinonaktifkan lagi.
Pada saat itu saya menganggap sanksi Adsense di atas karena saya masih pemula dalam blogging. Namun saat ini, anggapan tersebut direnungkan kembali setelah membaca beberapa blogger keren mengaku account Adsense-nya dinonaktifkan juga setelah beberapa kali payout.
Mungkinkah para blogger senior melakukan kecurangan? Mungkin juga, namun menurut saya sedikit kemungkinan. Bahkan ada blogger yang dikenal mastah/master dalam Internet marketing meminta wartawan untuk tidak mempublikasikan alamat blog Adsense-nya karena takut ada pengunjung yang usil (baca: melakukan click fraud, pen.)
Lalu, ada apa dengan Google Adsense?
Agak lucu juga kalau sebuah blog harus selalu disembunyikan pemiliknya. Kalau pemilik blog yang tidak melakukan pelanggaran dengan sepengetahuannya harus menerima tragisnya penonaktifan account yang berimbas pada hilangnya pendapatan, apakah ini merupakan cara bisnis sehat?
Kini saya menunggu dulu ribuan pengunjung datang ke blogku, baru ada rencana daftar lagi, namun tidak jadi prioritas. Di samping itu, ada fenomena keren, beberapa blog biasa (yang tampaknya sedikit pengunjung) masih banyak juga yang menayangkan iklan Google Adsense. Apakah mereka punya tips aman bermain Adsense? Ataukah mereka ganti-ganti nama pemilik account Adsense, mulai dari atas nama ayah, ibu, kakak, adik, sampai tetangga?
Jawabannya, mari kita cari tahu bersama-sama J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment