Yang
dimaksud istilah blogging di sini adalah kata-kata yang digunakan para blogger
atau pengguna Internet dikaitkan dengan kaidah bahasa Indonesia. Saya bukan
pakar bahasa Indonesia, namun agak sering mendengar dan membaca tentang kaidah
tersebut, sehingga terasa bingung ketika menuliskan beberapa istilah blogging.
Berikut ini
istilah blogging yang seringkali membuat saya bingung untuk menerapkannya:
1. post
(blogging), artikel (bahasa Indonesia)
Dalam hal
ini, saya masih belum bisa mengatakan salah untuk penggunaan ‘post’ pada
artikel berbahasa Indonesia karena belum menemukan padanannya dalam bahasa
Indonesia.
Bahkan ada
juga yang menggunakan istilah postingan. Padahal kata ‘postingan’ sendiri
berasal dari post+ing+an. Post+ing menggunakan kaidah bahasa Inggris yang
berperan sebagai Gerund. Sementara Posting+an, diperkirakan gabungan kata
‘posting’ dengan akhiran –an.
Lalu kenapa
tidak menggunakan istilah artikel saja? Dalam KBBI (2005), artikel adalah karya
tulis lengkap, misal laporan berita atau essai dalam majalah, surat kabar, dsb.
Pertanyaannya: Apakah tulisan yang asal-asalan seperti yang sering dijumpai
pada blog atau note Facebook masih termasuk artikel?
Meskipun
demikian, sampai saat ini saya masih sering menggunakan istilah ‘tulisan’ atau
‘artikel’ untuk menyebut sebuah tulisan yang dipublikasikan di sebuah blog,
baik tulisan tersebut berkualitas bagus, maupun tulisan asal-asalan. Alasannya
antara lain: untuk sebuah artikel itu paling tidak ada 2 jenis, yaitu artikel
yang sudah siap publikasi dan artikel yang belum siap publikasi. Nah, artikel
asal-asalan itu saya kategorikan sebagai artikel yang sebenarnya belum siap
publikasi, namun sudah dipublikasikan di blog.
Mari tengok
istilah lain:
2. publish
(blogging), mempublikasikan (bahasa Indonesia)
Saat ini
cukup banyak blogger yang lebih suka menggunakan istilah publish, misal: Apakah
tulisan saya sudah di-publish?
3. repost
atau republish (blogging), mempublikasikan kembali (bahasa Indonesia)
Untuk istilah
ini saya sendiri masih suka menggunakan ‘republish’, padahal mungkin bisa saja
menggunakan istilah bahasa Indonesia ‘republikasi’.
Apakah hanya
tiga contoh di atas? Tentu tidak, masih banyak istilah blogging yang
menggunakan bahasa Inggris, dan kadang-kadang tidak tepat juga, misal:
a.
Di-googling saja
Ini bukan
kaidah bahasa Indonesia, bukan pula bahasa Inggris. Kalau dipaksakan ke bahasa
Inggris mungkin sebaiknya “googled”.
b. Blogging
atau perblogan atau perbloggingan? Dst.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
iya mas, pas awal awal ngeblog saya justru lebih bingung mas, karena dulu makai blog pertama kali tahun 2006. waktu itu semua serba bahasa planet, Google Translante juga belum ada.
ReplyDeletekalau sekarang saat ini lebih mudah dan lebih menyenangkan..
sudah banyak kata yg lebih dimengerti kalau dibandingin zaman dulu ya mas..,
hampir semuanya dulu bahasa planet sih. he he...
Tahun 2006, saya malah belum lahir di dunia blogging :)
DeleteTernyata blogger sekarang harus lebih bersyukur karena banyak kemudahan ya Mas?
ya itulah Kang, orang mau gampangnya aja, ha ha, googling, postingan, ngenet, dll
ReplyDeleteIya saya sendiri sering begitu, apalagi dalam forum lisan :)
Delete