Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, January 27, 2014

Mengingat Allah Dengan Blogging


Banyak manfaat dari kegiatan blogging, seperti penyaluran hobi, berpeluang memperoleh penghasilan, juga bisa meningkatkan pengetahuan. Kita tahu bahwa semakin banyak berbagi ilmu, maka kita akan semakin mendapatkan tambahan ilmu baru, tidak mungkin kehilangan ilmu.


Ilmu yang sudah diperoleh dari bangku sekolah dan kuliah yang bertahun-tahun lamanya dengan pengeluaran biaya yang tidak sedikit jumlahnya, tidak perlu kita simpan-simpan di tempat yang rahasia. Kita buka semuanya melalui blog, agar sahabat-sahabat kita yang belum pernah memperoleh kesempatan sekolah/kuliah bisa merasakan ilmunya. Boleh jadi mereka akan lebih sukses memanfaatkan ilmu yang kita miliki.

Bisa dikatakan bahwa blogging itu sebuah tempat berbagi ilmu. Setelah beberapa pemikiran, saya pikir akan lebih baik juga apabila blogging bisa jadi salah satu media pengingat Allah, salah satunya kita membuat artikel yang ada kaitannya dengan agama.

Saya juga paham bahwa sebuah blog yang baik itu harus berbentuk niche, spesifik. Akan tetapi, yang saya maksud dengan artikel agamis bukan berarti kita jadi ahli agama, tapi kita menulis tentang perbuatan, ilmu kebaikan yang berpijak pada agama, yang sederhana saja. Dengan langkah ini, seorang blogger akan mendapatkan pengontrol setiap masuk ke blog. Dia akan ingat pesan baik di blognya. Dia juga akan ingat pesan ketuhanan yang sudah diposting di blognya. Sebagai catatan kecil saja….!

[Arsip 2012]
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

2 comments:

  1. betul kang, yang penting konteksnya berkaitan dengan ajaran agama, tak harus menunggu jadi ustad dulu kali ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kang. Kalau nunggu jadi ustadz, kapan saya bisa berharap surga-Nya. :)

      Delete