Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, February 11, 2014

Apa Yang Maksud Filsafat? Definisi Filsafat



Berbicara tentang Filsafat, kita benar-benar mengacu ke pemikiran dan ide yang bermula di Asia Kecil sekitar 600 S.M. Kata ‘filsafat’ berasal dari kata Yunani ‘philein’ yang berarti ‘cinta’ (to love), dan ‘soph’ yang berarti ‘kebijaksanaan’ (wisdom). Dengan demikian, ‘filsafat’ secara bahasa berarti ‘cinta kebijaksanaan’ (love of wisdom).


Para filusuf terdahulu membuat cluster Mediterranean Sea, terutama Yunani kuno. Aktivitas-aktivitas yang kita kaitkan dengan sains modern saat ini telah terjadi di seluruh dunia. Orang-orang purbakala seperti Bangsa Mesir dan Amerika Selatan telah mengobservasi langit dan membuat perhitungan matematis.

Bangsa China telah membuat bentuk-betuk ilmu kimia primitif dengan mercury dan sulfur. Bangsa Indian Amerika menguji tumbuh-tumbuhan untuk menyembuhkan manusia dari penyakit. Sekarang, semua aktivitas-aktivitas atau teknologi-teknologi ini dikaitkan dengan ‘sains’.

Sebelum abad 15, ide-ide tentang sains (filsafat) dan penemuan-penemuan ilmiah (teknologi) sebagian besar terpisah. Para filusuf tidak terlalu menyukai keahlian para penemu, dan para penemu tidak terlalu suka terhadap ide-ide tinggi para filusuf. Dua aspek sains modern ini benar-benar tidak dapat bersamaan pada saat purbakala itu.

Juga, sains sebagai discovery (seperti ilmu Kimia) banyak dilakukan oleh ahli Kimia yang tidak seiring, baik dengan para filusuf maupun para penemu.

Dalam buku ini, ada gambar yang menunjukkan perbedaan pemikiran antara filusuf, penemu dan ahli kimia dengan percakapan seperti berikut:
Filusuf: Penemu itu semuanya basah dan discovery itu tidak berguna tanpa pemahaman.

Penemu: Teori dan Discovery tanpa penemuan (invention) hanya buang-buang waktu.

Alkimis: Ide dan Penemuan tidak ada apa-apanya tanpa discovery.

Setelah abad 15, ide-ide filosofis yang bermula di Yunani mulai bersatu dengan discovery teknologis yang dibuat oleh orang-orang di seluruh dunia. Discovery yang dibuat oleh alkimis mulai berperan dalam penemuan dan filsafat.

Contohnya, dengan penemuan teleskop, observasi tentang langit, planet dan bintang, yang orang-orang kuno kumpulkan selama bertahun-tahun, dikombinasikan dengan matematika dan filsafat yang berasal dari Yunani dan Timur Tengah.

Hal ini memberikan pemahaman kepada kita saat ini tentang planet dan sistem tata surya. Dari waktu ini menuju sains modern muncul sebagai discovery baru dan penemuan yang diletakkan bersama-sama dengan ide-ide filsafat. Science as ideas, science as discovery, dan science as invention telah bersatu, yang mana saat ini kita kenal dengan ‘sains modern’ (modern science).


Sumber:
Introduction to Philosophy. Hlm. 1-30, file: kog-phil-chem-1a-sample.pdf

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment