Apabila kita adalah sesuatu, dari mana kita berasal? Apa arti kehidupan itu? Apa kehidupan itu? Bagaimana kehidupan didefinisikan? Bagaimana kita mengetahui bahwa kita tahu? Dan lain-lain.
Sains adalah cara sistematis untuk mengkaji alam sekitar kita. Para ilmuwan mengumpulkan informasi ilmiah dan dari informasi itu mereka menggambarkan kesimpulan-kesimpulan tentang dunia tempat kita berada.
Sebagaimana informasi ilmiah telah dikumpulkan dan dipahami, sebagian pertanyaan para filusuf yang diperdebatkan pada masa lalu, telah berubah. Kita tidak lagi memperdebatkan tentang eksistensi zat (matter) dan bagaimana zat disusun dari atom-atom.
Sains telah mampu mengobservasi dan memahami beberapa aspek tentang sifat zat seperti atom-atom. Tapi pertanyaan lain, seperti bagaimana zat telah ada di tempat pertama, masih diperdebatkan. Dengan demikian, sains dapat mempengaruhi bagaimana kita berpikir tentang alam sekitar kita.
Bagaimana Filsafat Mempengaruhi Sains?
Apa yang kita pikirkan juga mempengaruhi bagaimana kita melakukan sains. Jika Democritus (seorang filusuf) tidak memiliki pemikiran bahwa atom-atom itu sudah ada, Dalton (seorang ilmuwan) mungkin belum melihatnya.
Jika Aristotle (seorang filusuf) tidak memiliki pemikiran bahwa dunia ini mungkin telah diatur atau bahwa hukum-hukum alam itu mungkin ada di dunia yang teratur, Newton (seorang ilmuwan) mungkin belum melihatnya.
Begitulah filsafat, atau bagaimana kita berpikir tentang alam sekitar kita, dapat mempengaruhi sains yang kita lakukan. Sebagaimana pemikiran kita berubah, maka eksperimen yang kita lakukan atau arah yang kita ambil dalam menemukan discovery baru juga berubah.
Sumber:
Introduction to Philosophy. Hlm. 1-30, file: kog-phil-chem-1a-sample.pdf
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment