Blog | Beli Rumah | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
Mari Dukung 1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah 37.000 lebih pembaca
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Kontak | Siap Kerja | Sertifikat Komputer Internasional | PrivacyPolicy | Inggris Arab Daftar Isi

Saturday, February 15, 2014

Bahasa Mandarin Mengalahkan Bahasa Inggris Pesimis

Peminat belajar bahasa Mandarin atau bahasa China terdengarnya semakin banyak. Orang Indonesia juga semakin banyak yang ingin berkunjung ke negeri Tirai Bambu tersebut. Kuliahpun ingin di sana.


Kursus bahasa Mandarin semakin bertambah. Kajiannya dilakukan di beberapa universitas. Bahkan saya sempat membaca bahwa bahasa Mandarin diajarkan kepada siswa SLTA jurusan Bahasa.

Di samping itu, kekuatan China semakin menampakkan taringnya. Kekuatan militer dan bisnis tampil melompati negara-negara maju Eropa dan Amerika.

Apakah hal di atas pertanda bahasa Mandarin juga akan mengalahkan bahasa Inggris dalam posisinya sebagai bahasa nomor satu dunia?
Kalau berkata mungkin, memang mungkin saja. Tapi, kalau ditanya, kapan? Ini sulit diperoleh jawabannya.

Yang menjadi kendala utama dalam belajar bahasa Mandarin adalah teksnya ditulis dalam huruf-huruf Kanji. Huruf ini membuat pemula mungkin kesulitan untuk belajar secara otodidak.

Kalau untuk level percakapan mungkin dapat dikuasai relatif lebih cepat. Namun apabila sampai memahami teks-teks ilmiah ataupun fiksi, saya menduga membutuhkan waktu dan perjuangan yang lama. Bahkan untuk saya sendiri (kalau mau), kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama daripada belajar bahasa Inggris.

Kebijakan Indonesia juga berpengaruh. Sekarang bahasa Inggris saja sudah dicabut dari kurikulum Sekolah Dasar, apalagi bahasa Mandarin.

Di samping itu, dunia Internet juga sudah banyak didominasi oleh bahasa Inggris. Padahal ke depan, era digital sudah tidak akan terbantahkan lagi. Bahkan saya merenungkan bahwa bahasa Inggris saja yang sudah bertahun-tahun menjadi nomor satu dunia, sampai saat ini relatif belum berhasil mensukseskan Inggrisisasi bangsa Indonesia.

Terbukti, masih banyak mahasiswa yang tidak memahami bahasa Inggris, padahal banyak referensi menggunakan bahasa asing tersebut.

Lalu, kapan bahasa Mandarin berjaya di peringkat satu?

Kita tunggu jawabannya seiring sang waktu bergulir. J
"Investasi Emas dan Reksadana, Untung Mana?."
Youtube: Katabah Com: Menuju 1 jt Konten :)

No comments:

Post a Comment