Yang saya
alami, blog berbahasa Indonesia relatif lebih cepat mendatangkan pengujung.
Mungkin ini ada kaitannya dengan pendapat beberapa blogger yang mengatakan
bahwa “menulis dalam bahasa Ibu (atau bahasa resmi negaranya) akan lebih mudah
dilakukan.”
Memang, di
awal-awal blogging, blog bahasa Indonesia juga harus penuh perjuangan untuk
menghindari kesepian dari tidak adanya pengunjung. Tapi setelah 6 bulan
kemudian, bahkan setelah 1 tahun umurnya, blogpun semakin rajin dikunjungi para
pembaca.
Usia blog
dengan jenis dan topik artikel semaunya sudah mampu mendatangkan ribuan
pengunjung, apalagi kalau menerapkan teknik SEO, atau minimal rajin
blogwalking.
Namun
seiring terbatasnya calon pengunjung, mungkin menjadi salah satu pertimbangan
sebagian blogger Indonesia untuk membangun blog bahasa Inggris.
Saya juga
mau ikut mereka membuat blog bahasa Inggris. Akan tetapi, dengan modal bahasa
Inggris yang ada, saya harus lebih tekun dan bersabar mengelolanya. Paling
tidak, saya akan menerapkan update minimal 1 artikel per hari seperti yang
dilakukan pada blog ini.
Kalau blog
bahasa Indonesia sudah mulai banyak pengunjung, kenapa harus bahasa Inggris?
Apakah ini tanda tidak fokus?
Berikut dua
alasan saya membangun blog bahasa Inggris:
1. Latihan
menggunakan bahasa Inggris. Sayang sekali, sudah bertahun-tahun belajar bahasa
Inggris, termasuk belajar secara otodidik, sekarang jarang digunakan. Makanya,
saya harus nulis dalam bahasa Inggris.
2. Investasi
jangka panjang setelah blog bahasa Indonesia. Namanya juga manusia seperti saya
yang sering tidak puas dengan satu hal, maka blog bahasa Inggris dipersiapkan
untuk jangka waktu yang akan datang di saat blog bahasa Indonesia sudah mentok
jumlah maksimal pengunjungnya. Walaupun ini terkesan terlalu mengecilkan jumlah
pembaca Indonesia, tapi memang begitu kenyataannya “Bahasa Inggris lebih banyak
digunakan daripada bahasa Indonesia dalam sekup dunia”.
Dengan kedua pertimbangan di atas, saya berharap blog bahasa Indonesia
dapat menjadi fondasi awal pengunjung blog bahasa Inggris karena orang
Indonesia juga sudah banyak yang jago bahasa Inggris.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment