Blog Personalku Mulai Menembus Kampus

Kupas Tuntas Kuliah Jurusan Sistem Informasi

Karena suatu keperluan, saya diminta Curriculum Vitae (CV) oleh suatu kampus. Tentunya, saya agak gelagapan karena tidak ada yang aneh dalam CV saya selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang tidak banyak dan juga tidak ada yang tampak istimewa.

CV dua lembar pun dibuat. Karena ada kolom untuk karya tulis, saya masukan saja blog personal ini. Memang setahu saya sampai saat ini bahwa blog itu belum masuk kategori suatu kualifikasi ilmiah seperti halnya artikel yang dikirim ke media massa konvesional atau buku yang dipublikasikan penerbit populer.

Beberapa kali saya mau menghapus alamat blog dari CV, tapi kemudian terbersit rasa penasaran: Apakah blog benar-benar tertolak dari dunia akademik? Padahal ada karya tulis yang dikatakan berkualitas, tapi hasil buatan orang lain (alias penulisnya membeli artikel dari orang lain). Semoga dengan disisipkan alamat blog, saya akan menerima jawabannya.

Belum lagi, saya teringat tugas seorang dosen yang salah satunya adalah dosen harus melakukan pengabdian kepada masyarakat. Nah muncul lagi harapan jawaban terhadap pencantuman alamat blog tersebut, apakah blog dapat dikategorikan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat?

Apakah tidak berlebihan blog menjadi pengabdian?

Saya pikir tidak karena blog itu jangkauannya lebih luas dibandingkan mengadakan pelatihan di hotel-hotel, kampus-kampus, atau tempat lain.

Blog sederhana saja bisa menjangkau ribuan pageview. Tidakkah itu menjadi sinyal bahwa blog dapat bersaing dengan acara seminar yang hanya didatangi oleh kurang dari 500 orang.

Belum lagi, blog itu setiap hari dikunjungi ribuan pageview (pembaca). Sementara seminar biasanya tidak tiap hari, bukan? Lalu, apakah blog masih dianggap “barang sampah” oleh dunia kampus?

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."

Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi