Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, February 24, 2014

Buat Yang Tidak Percaya Diri Nulis di Kitaabah, Ini Solusinya



Suatu hari saya ngobrol tentang blog dengan beberapa mahasiswa hingga saya perkenalkan Kitaabah sebagai alternatif mereka yang tidak minat atau belum mampu membuat blog sendiri.


Kalimat “membuat blog sendiri” bukan berarti mendesain saja, tapi kita harus membangun blog, termasuk memasarkannya, hingga berbuah rupiah.

Tanpa diduga ada mahasiswa yang berkata bahwa “Saya belum cukup percaya diri mengirimkan artikel ke Kitaabah.” Padahal mereka sudah menulis di blognya masing-masing.

Apakah kata-kata mereka itu bentuk penolakan secara halus atau benar-benar tidak pede?
Kalau penolakan halus, tidak masalah. Tapi kalau benar-benar tidak pede, ini jawabannya:

Kitaabah itu dikembangkan untuk menjadi media menulis para penulis pemula hingga terampil. Apabila Kitaabah mengalami kemajuan yang pesat, maka ada kemungkinan para penulis pemula yang artikelnya masih belum berkualitas bagus akan menerima bimbingan yang ramah dari para penulis terampil.

Saya ingat ke awal-awal blog Kitaabah online. Agak sering saya mengharapkan bahwa blog Kitaabah itu harus menjadi Sekolah Para Penulis yang membayar penulis sebagai mahasiswanya.

Mungkin cita-cita di atas terlalu besar, tapi tidaklah terlalu salah karena kita tahu kebesaran Wikipedia, Facebook, Twitter, Kaskus, dll. Kalau mereka mau berbagi penghasilan dari program komersilnya, maka dimungkinkan para penulis akan kebagian rupiahnya, bukan?

Jadi, apabila teman-teman ada yang merasa hanya bisa menulis artikel seperti kumpulan status dari Facebook, tidaklah jadi masalah. Yang jadi masalah adalah kita tidak mau memulai untuk menulis. Lalu kapan kita mau menulisnya? Apakah kita hanya puas menjelek-jelekkan bangsa ini yang terkenal dengan rendah baca-tulisnya? Apakah kita hanya bisa mencaci para plagiator yang berasal dari kampus-kampus?

Lalu, apa yang sudah kita tulis?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment