Di
Indonesia, ada orang yang menulis science, ada juga sains. Sehingga pada judul
ini ditulis dua-duanya. Bahkan dalam bahasa Indonesia, dikenal dengan istilah
ilmu pengetahuan. Namun frase ini tidak digunakan pada tulisan ini karena ada
kekhawatiran muncul pertanyaan: “Bukankah ilmu dan pengetahuan itu memiliki
arti masing-masing?”
Apabila
mendapatkan definisi sains berbeda-beda, tidak perlu heran. Istilah sains sulit
didefinisikan karena sains meliputi banyak aspek pembelajaran yang berbeda.
Salah satu
definisi menyatakan bahwa sains adalah sebuah cara sistematis untuk mengkaji
dunia di mana kita tinggal.
Maksudnya?
Secara
sederhana, para ilmuwan menggunakan metode sistematis atau teliti, seperti
observasi dan esperimen, untuk memperoleh pemahaman lebih baik tentang dunia di
sekitar kita. Para ilmuwan mengumpulkan informasi atau data, kemudian mereka
menggunakan data ini untuk membuat kesimpulan dan prediksi tentang bagaimana alam
ini bekerja. Saat ini, para ilmuwan dunia modern juga menggunakan instrumen
untuk membantu mereka membuat observasi yang mereka tidak dapat observasi
menggunakan panca inderanya.
Banyak cara
untuk mendefinisikan sains, tapi semua definisi sains mencakup beberapa langkah
sistematis untuk proses penelitian ilmiah. Langkah-langkah tersebut meliputi:
1. Membuat
observasi ilmiah
2. Mengajukan
pertanyaan ilmiah
3. Mendesain
eksperimen ilmiah
4. Mengumpulkan
informasi ilmiah
5. Membuat
interpretasi ilmiah
6. Mengevaluasi
asumsi ilmiah
7. Membahas
implikasi ilmiah
8. Mengevaluasi
poin-poin pandangan yang berbeda.
Kata ‘sains’
merupakan kata yang relatif modern. Anda tidak akan menemukan kata ‘sains’
dalam dokumen tertulis apapun sebelum 1400an M. Kata ‘sains’ (science) berasal
dari bahasa Latin ‘scire’ yang berarti “tahu’ (to know). Kata ‘ilmuwan’
(scientist) diperkenalkan pada tahun 1834 oleh sarjana Inggris yang bernama William
Whewell (1794-1866). Sebelumnya, orang-orang yang mengkaji sains disebut filsuf
alam (natural philosophers).
Dari mana
sains berasal?
Sains modern
saat ini benar-benar merupakan kombinasi dari tiga cara yang berbeda yang
digunakan oleh orang-orang kuno untuk menginvestigasi dunia sekitarnya.
Orang-orang kuno menginvestigasi dunia sekitarnya pertama dengan ide,
observasi, kemudian aplikasi.
Dengan demikian,
sains modern benar-benar merupakan kombinasi sains sebagai ide (philosophy),
sains sebagai discovery (disiplin ilmiah tertentu, seperti Kimia atau Biologi),
dan sains sebagai invention (teknologi).
Sumber:
Introduction
to Philosophy. Hlm. 1-30, file: kog-phil-chem-1a-sample.pdf
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment