Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, February 25, 2014

Kamus Bahasa Inggris Yang Harus Dimiliki



Hello, my friends! How are you today?
He…he… saya sedang belajar bahasa Inggris, jadi begini nih bahasa di awal tulisan ini. Saya berpendapat bahwa salah satu minat saya yang paling murah adalah belajar bahasa Inggris karena cukup bermodalkan kamus. Benarkah?


Meskipun disadari bahwa fasilitas pembelajaran bahasa Inggris dalam bentuk lain juga dibutuhkan, seperti video, buku panduan belajar bahasa Inggris, dll., tapi untuk saya sendiri yang paling penting adalah kamus.

Dengan kamuslah, saya bisa belajar bahasa Inggris secara otodidak. Dengan bermodalkan kamus juga, saya sedikit demi sedikit bisa memahami materi-materi dalam buku baik yang tingkatannya umum maupun materi kuliah jenjang pascarjana, terutama program studi Sistem informasi Komputer dan Pendidikan.

Hal di atas merupakan anugerah besar buat saya yang tidak mengikuti kursus-kursus bahasa Inggris seperti orang lain, tidak pula kuliah bahasa Inggris, IQ pun pas-pasan. Yang sangat mengesankan lagi setelah aktif di dunia blogging, kemampuan bahasa Inggrisku berkontribusi besar untuk belajar blogging.

Meskipun banyak tutorial blog dalam bahasa Indonesia, ternyata cukup sering saya kesulitan mencari tutorial tertentu, tapi sangat mudah ditemukan dalam tutorial berbahasa Inggris.

Contoh kecil saja, penggunaan plugin Wordpress. Mungkin lebih dari 50% pengetahuan atau tutorialnya diperoleh dari referensi berbahasa Inggris.

Jadi, intinya adalah bahasa Inggris itu sangat penting untuk kehidupan saya. Lalu kamus apa saja yang biasa saya gunakan?

1.      Software Kamus 2.02
Kamus ini pemberian teman saya yang sangat baik hati. Adapun hak ciptanya adalah Copyright ©2006-2007 by Ebta Setiawan.

Saya belum membaca deskripsi kamus ini dengan lengkap. Akan tetapi, saya merasakan kelengkapannya hampir sebanding dengan kamus cetak karangan John Echol.

Sudah hampir tiga tahun, saya sudah sering melupakan Kamus John Echol yang sudah bertahun-tahun menemani saya sejak kuliah semester 1. Sekarang cukup duduk di depan komputer. Kalau ada kata bahasa Inggris yang tidak tahu artinya, tinggal copy, kemudian buka Kamus 2.02 tadi. Artinya sudah otomatis muncul, tidak perlu di-paste.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Mas Ebta Setiawan karena karyanya sudah sangat membantu saya untuk menyambung hidup melalui tulisan-tulisanku yang berkaitan dengan referensi berbahasa Inggris. Kalau dirupiahkan, mungkin sudah jutaan rupiah yang saya nikmati dari jasa Kamus tersebut.


2.      Kamus John Echol
Kamus ini lengkapnya adalah Kamus Inggris-Indonesia yang ditulis oleh John M. Echols dan Hassan Shadily. Dikenalkan oleh kakak saya yang sudah terbiasa menjadi penterjemah lepas bertahun-tahun di samping pekerjaan utamanya sebagai pustakawan sebuah universitas negeri, tapi sekarang sudah mutasi menjadi guru sebuah Madrasah Aliyah Negeri.

Sampai saat ini, saya tidak memiliki (bahkan tidak tahu) kamus Inggris-Indonesia atau sebaliknya yang lebih lengkap dari kamus John Echol ini.


3.      Kamus Oxford
Untuk mengatasi kosakata yang tidak ada dalam John Echol, maka saya membeli kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary.

Akan tetapi, kamus ini jarang digunakan kecuali saat darurat saja (jika arti kata tidak ditemukan di kamus John Echol) karena penjelasannya dalam bahasa Inggris juga.

Kalau teman-teman pernah membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kita mengetahui arti suatu kata kan dalam penjelasan bahasa Indonesia. Seperti itulah Kamus Oxford (Maaf penjelasan ini bagi teman-teman yang belum mengetahuinya saja).



4.      Kamus Idiom Inggris-Indonesia
Kamus ini digunakan untuk mengetahui arti frase dalam bahasa Inggris, seperti get up, wake up, dll.

Namun kamus ini juga jarang digunakan karena malas. Akhirnya, saya memahami teks bahasa Inggris seringkali ditebak saja, tanpa membuka kamus idiom ini. Dampaknya, kamus idiom saya hampir bisa masuk saku karena kecilnya. Dulu, minta yang tebal, tapi kata pemilik toko: “Tidak ada”.

Akan tetapi, saya rasa pernah melihat kamus idiom yang lumayan tebal, tapi lupa entah dimana, perpustakaan atau rumah teman.


5.      Google Translate
Nah, yang terakhir adalah kamus yang sangat populer di dunia online. Google Translate digunakan untuk memahami teks secara cepat. Saya tidak menggunakannya untuk menterjemahkan suatu teks ke dalam bentuk terjemahan utuh.

Jadi, saya terjemahkan teks dengan Google Translate. Setelah ada pesan-pesan yang dipahami, kemudian saya terjemahkan per kata atau per kalimat atau per paragraf.

Baru-baru ini saya agak sering menggunakan Google Translate karena harus update blog dengan sumber bahasa Inggris. Karena seringkali artinya agak aneh, maka saya menterjemahkannya satu paragraf dulu. Kalau masih juga, artinya tidak pas, maka satu kalimat saja yang diterjemahkannya.

Setelah itu, saya cocokkan dengan kemampuan terjemahan per kata saya. Jadilah sebuah artikel yang bertebaran di blog ini. Itu kalau sumbernya dari blog. Tapi kalau sumbernya dari buku bahasa Inggris, masih jarang sekali menggunakan bantuan Google Translate, melainkan cukup didominasi dengan Kamus 2.02 saja.

Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada para penulis kamus di atas. Semoga Allah SWT melimpahkan pahala sebesar-besarnya.

Bagaimana pengalaman teman-teman?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment