Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Thursday, February 13, 2014

Kesulitan Dalam Belajar Bahasa Inggris, Arab, Jepang, dan bahasa Mandarin



Walaupun saya sudah berhenti belajar bahasa Jepang dan Mandarin, bahkan bahasa Arab juga baru mulai lagi sedikit demi sedikit, namun sedikit pengalaman ‘pahit’ masih teringat.

Berikut ini kesulitan-kesulitan dalam belajar bahasa asing yang pernah sedikit saya pelajari secara otodidak:

Bahasa Inggris:
1.      Susah dalam listening karena saya jarang mendengarkan orang, baik orang Indonesia maupun asing, berbicara atau nyanyi dalam bahasa Inggris.
2.      Susah dalam speaking karena jarang menggunakannya. Dalam skill ini, seringkali saya kurang percaya diri mengucapkan suatu kata.
3.      Susah memahami teks dalam bentuk frase atau slang. Saya termasuk orang malas menghapal idiom

Bahasa Arab:
1.      Yang paling menyakitkan dalam belajar bahasa Arab adalah sulitnya mencari kata dalam kamus, khususnya dari bahasa Arab ke Indonesia. Ini dibutuhkan hafalan tashrif, katanya.
2.      Membaca arab gundul (tanpa sakal fathah, dhommah, kasrah, dll.). Hal ini seringkali memunculkan kesan bahwa saya harus menghapal dulu kosa kata dalam Arab gondrong (bersakal), baru bisa ketika membaca Arab gundul.
3.      Susunan kata dalam kalimat yang cukup berbeda dengan bahasa Indonesia, misal: laisa kamislihi syaiun (arti harfiah: tidak ada yang menyamainya sesuatu). Kalau dalam pola bahasa Indonesia, mungkin begini: laisa syaiun kamislihi (arti harfiah: tidak ada sesuatu yang menyamainya). Ini berimbas ke pemikiran saya: apakah harus dibaca syaiun atau syaian.

Bahasa Jepang:
Karena belum banyak belajar bahasa Jepang, jadi kesulitan pun susah diungkapkan dengan kata-kata. Belajar bahasa Jepang itu lebih menyebalkan dari bahasa Arab ketika belajar Kanji. Tapi lumayanlah dulu pernah hapal huruf Hiragana dan Katakana, apalagi Romaji (huruf latin).

Bahasa Mandarin:
Perjuangan belajar bahasa Mandarin lebih singkat lagi karena keburu butuh empat huruf U-A-N-G. Dibandingkan tiga bahasa di atas, bahasa Mandarin (Chinese) lebih menyebalkan lagi, padahal bahasa asing ini digadang-kadang menjadi bahasa nomor 2 dunia, setelah bahasa Inggris.

Kenapa paling menyebalkan?
Itu dia, huruf Kanjinya yang enggak nempel-nempel juga di kepala. Pola kalimat juga sebenarnya ada yang berbeda dengan Indonesia, tapi tidak terlalu pusing sih (mirip-mirip bahasa Jepang)

Nah, itu dia beberapa kesulitan yang pernah saya alami. Semoga kesulitan di atas sudah disiapkan amunisinya oleh yang baru mau mulai mempelajarinya.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment