Nah,
sekarang musimnya orang-orang yang diduga termasuk koruptor kelas kakap
bersemayam di balik jeruji tahanan KPK. Mereka mengeluarkan berbagai alasan
membantah aksi korupsinya, tapi KPK tetap mengantarkannya ke penjara.
Beberapa
waktu yang lalu, saya melihat salah satu artikel karya Andi Malarangeng yang
ditulis tangan dari balik penjara KPK. Dimuat di kompas.com setelah diketik
oleh admin Kompas.
Baru-baru
ini tulisan Anas Urbaningrum ada yang mempublikasikannya di Kompasiana. Namun
dengan suatu alasan, tulisan tersebut ditarik lagi oleh Anas.
Meskipun
membenci aksi korupsi, namun saya sangat mengapresiasi kegiatan menulisnya di dalam
penjara. Semoga saja tulisan yang mereka buat mengarah pada perbaikan, bukan
berada di antara hujat-menghujat dalam kebohongan.
Kalau
benar-benar salah, maka isilah hari-hari dengan menulis di penjara. Saya yakin
tulisan mereka berbobot dan akan menjadi sumber inspirasi buat kita semua,
terutama saya.
Kalau benar-benar
tidak bersalah, silahkan saja menulis gugatan, sehingga masyarakat tahu mana
yang benar: Apakah KPK atau siapa?
Kalau mereka
menulis dari penjara? Kenapa kita tidak bisa menulis di rumah?
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment