Memahami model
manajemen kelas dan dan para teoritikusnya merupakan langkah pertama yang istimewa
menuju pengembangan filosofi personal anda dan bahkan strategi-strategi
manajemen kelas anda.
Tantangannya
adalah memahami masing-masing model atau teori dan filosofinya, konsep kunci,
strategi, efektivitas yang menyeluruh, dan menghargai perbedaan. Kemudian, anda
dapat memutuskan apakah anda ingin mengadopsi salah satu model atau mengadopsi
aspek-aspek yang sangat mungkin diaplikasikan dari sejumlah model (biasanya
disebut eclectic approach) dalam usaha mengembangkan model yang lebih personal,
yang anda yakini akan bekerja untuk anda.
Ketika anda
mempertimbangkan model-model, anda harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:
1. Apakah model
tersebut membutuhkan pekerjaan dan waktu yang banyak?
2. Apakah model
tersebut membutuhkan tindakan bahwa beberapa kultur atau gender itu offensif
atau obtrusif?
3. Apakah model
tersebut memiliki dasar filosofis dengan yang saya setujui?
4. Apakah model
tersebut membutuhkan kesetiaan untuk satu model yang lengkap saja?
5. Apakah model
tersebut tergantung pada ancaman (threats), sogokan (bribes), dan paksaan
(coercion)?
6. Apakah model
tersebut membutuhkan penggunaan pujian, hadiah, dan perangkat lain yang
membentuk perilaku peserta didik?
Berikut ini,
para teoritikus, model dan kepercayaan dasarnya:
1) B. F. Skinner
Model: Modifikasi perilaku
Kepercayaan dasar: Para pendidik menggunakan penguatan positif dan
negatif atau reward (hadiah) dan punishment (sanksi) untuk memodifikasi atau
membentuk perilaku peserta didik.
2) Fritz Redl dan
William Wattenberg
Model: Kehidupan kelompok dan disiplin kelas
Kepercayaan dasar: Para pendidik mendorong peserta didik untuk memahami
perilaku (behavior) dan tindakan (action) mereka. Memahami bahwa perilaku
peserta didik itu berbeda secara individual dan sebagai anggota kelompok,
pendidik mendukung self-control peserta didik dan menggunakan situasi
menyenangkan dan tidak menyenangkan untuk memodifikasi perilaku.
3) William Glasser
Model: Memilih teori dan sekolah berkualitas.
Kepercayaan dasar: Sekolah membantu memuaskan kebutuhan psikologis
peserta didik dan meningkatkan kualitas untuk kehidupannya. Para pendidik
mengajar, memanage, memberikan lingkungan yang peduli, dan mengadakan pertemuan-pertemuan
kelas dengan cara yang menambah kualitas hidup peserta didik.
Sampai jumpa
di teoretikus Thomas Gordon!
Sumber:
M. Lee Manning dan Katherine T. Bucher. Classroom Management: Models,
Applications, and Cases, 2rd edition. USA: Pearson
Education International.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment