Saya
mendapatkan beberapa informasi bahwa pemrograman Java itu susah. Bahkan ada
seorang mahasiswa baru jurusan Teknologi Informasi yang ketika ditawari belajar
Java, dengan segera menjawabnya: “Waaahh Java itu susah!”
Saya jadi
berpikir ulang. Apakah benar belajar Java itu susah? Hal ini mengingatkan
ketika saya ingin belajar bahasa Arab, banyak orang yang menyebutkan: “Bahasa
Arab itu susah, harus dengan jiwa bersih”. Tentu saja pernyataan ini sedikit
menguras semangat untuk belajar bahasa Arab. Tapi saya tidak tunduk dengan
pernyataan tersebut. Walaupun baru bisa sedikit, tapi lebih lumayan
dibandingkan orang-orang yang tidak berani mencoba sama sekali karena ketakutan
dengan label “susah” tersebut.
Demikian
juga dengan Java, saya pikir tidak sepenuhnya benar bahwa pemrograman Java itu
susah sehingga membuat kita urung dari mempelajarinya. Saya mencoba pelajari
saja Java sedini mungkin, awali dengan yang mudah kita pahami. Kalau saya
dengan menggunakan dasar-dasar Delphi, kemudian diterapkan juga ketika belajar
Java, yakni target awalnya bisa membuat tombol Tambah, Edit dan Hapus. Langkah
ini ternyata bisa dilakukan secara otodidak.
Dengan demikian, bukti bahwa label
susah itu sangat relatif. Apakah susah di awal atau susah di tahap lanjutan?
Keduanya sangat relatif. Jadi, kita tidak perlu takut, coba saja pemrograman
Java. Hasilnya akan kita peroleh sesuai kerja keras kita ketika mempelajarinya.
[Arsip 2012]
[Arsip 2012]
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment