Setelah ruh
capres Jokowi dihembuskan oleh Megawati, maka muncul reaksi-reaksi baru dari
para calon pemilih, antara lain yang awalnya ingin Golput, sekarang jadi siap
memilih Jokowi sebagai Presiden RI 2014.
Kenapa mau
milih Jokowi? Apakah Jokowi hanya satu-satunya orang terhebat di Indonesia?
Jokowi
berada di jalur keberuntungan. Setelah mendaki puncak Jakarta, beliau mendapat
sambutan super hangat dari media, sehingga popularitasnya semakin melambung meninggalkan
bakal capres lain.
Kenapa masih
ada kemungkinan Golput di pemilihan legislatif (Pileg)?
Alasan yang
paling sederhana adalah sulitnya mengenali calon legislator terbaik. Jangankan
orang-orang awam seperti saya yang tahunya hanya cangkul, barang rongsokan,
lotek, bala-bala, dan hal-hal kecil lainnya, sebagian kalangan kampus pun ada
kemungkinan tidak mengenal calon pemimpinnya.
Jadi,
seandainya mereka mencoblos salah satu calon di acara Pileg? Tidak ada jaminan
bahwa sang pencoblos benar-benar mengenal calon pemimpinnya. Inilah yang
menunjukkan bahwa masih adanya kemungkinan gelombang Golput.
Sebenarnya,
Golput itu tidak selalu ditujukan kepada orang yang tidak mencoblos sama
sekali, tapi orang yang mencoblos semua juga bisa dikatakan Golput karena
suaranya tidak syah, bukan?
Kalau
begitu, orang mencoblos salah satu pemimpinnya yang asal coblos alias tidak
mengenal siapa yang dicoblosnya, bisakan dikatakan Golput? Dia makan, tapi
tidak tahu apa yang dimakannya; Dia berjalan, tapi tidak tahu arah tujuannya.
Golput,
coblos semua, coblos satu walau tidak mengenalnya, atau….???
Sumber Gambar: Kompas.com
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment