Menurut
Okezone, Jusuf Kalla (JK) akan ikut lagi dalam Pilpres 2014 setelah melihat
hasil survey yang menyandingkan dirinya dengan Jokowi.
Memang
diakui bahwa JK merupakan salah satu tokoh tanah air yang saya kagumi. Sepak
terjang yang cepat di saat jadi Wapres, dan kemampuannya berkomunikasi dalam
urusan Ambon, membuat beliau bernilai positif dalam pandangan saya.
Apalagi
walaupun setelah selesai masa jabatan Wapresnya, beliau masih aktif ke Palang
Merah Indonesia (PMI). Saya pikir tokoh seperti ini masih jarang ditemukan di
tanah air, terutama oleh saya yang hanya bergantung pada berita media masa.
Namun
demikian, kekaguman saya terhadap sosok JK tidak serta merta menyetujui apalagi
mendukung beliau dalam Pilpres 2014. Pendapat saya, JK tidak perlu maju jadi
Capres atau Cawapres 2014 karena beliau harus memantau kepemimpinan anak-anak
muda mulai tahun 2014.
Biarkanlah
generasi muda yang memimpin negeri ini. Namun Pak JK sebisa mungkin
‘memilihkan’ rakyat seorang pemimpin yang mau berkomunikasi dengan Pak JK,
tentunya berkomunikasi juga dengan rakyat.
Dengan
begitu, Pak JK berperan sebagai penasehat presiden akan lebih tepat. Walaupun
tidak direkrut ke dalam jajaran penasehat presiden, JK masih bisa menyalurkan
aspirasi sebagai tokoh bangsa, beda sekali dengan rakyat biasa.
Ayo Pak,
mana kader Bapak…..? Masa Pak JK harus selalu turun tangan sendiri? He…he…
Sumber:
pemilu.okezone.com/read/2014/03/03/568/948943/gara-gara-survei-jk-jadi-pengen-nyapres
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment